Tim Gabungan Temukan Rumah Retak-retak Akibat Pembangunan Tol Paspro

1029

Probolinggo (wartabromo.com) – Keluhan warga terkait dampak pembangunan jalan tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) direspon oleh pelaksana proyek dengab meninjau rumah penduduk. Hasilnya, ada 25 rumah warga di Desa Kedungsupit, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo yang retak terkena dampak.

Pihak PT. Waskita Karya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Paspro, Polresta Probolinggo dan perangkat desa, tergabung dalam tim melakukan survei rumah penduduk, Rabu (1/12/2017) siang. Dari survei ini, setidaknya ada 25 rumah penduduk yang mengalami keretakan pada dinding.

Salah satu rumah yang disurvei adalah milik Suman (40), warga Dusun Bintaos, Desa Kedungsupit. Rumah yang belum setahun dibangun ini, terletak sekitar 100 meter sisi selatan lokasi proyek tol. Pada beberapa dinding terdapat retakan-retakan kecil. Retakan itu tidak hanya di satu titik, tetapi di beberapa titik

PPK proyek pembangunan tol Paspro, Agus Minarno kepada wartabromo.com, mengakui, retak-retak itu merupakan dampak dari proyek.

“Namanya pekerjaan besar, pasti ada dampak. Kita lihat, memang retakan itu baru dan bukan retakan lama. Makanya besok kita langsung perbaiki total,” ujarnya saat ditemui di rumah Suman.

Pria asal Pamekasan itu, mengatakan sebagai bentuk tanggung jawab, kerusakan tersebut akan diperbaiki mulai Kamis (2/11/2017) besok. Begitu juga dengan rumah terdampak lainnya. Perbaikan akan dilakukan oleh pengelola proyek, sehingga diyakini akan kembali seperti semula. “Ya pokok harus diperbaiki, namun bertahap. Ini merupakan tanggung jawab kami kepada masyarakat,” kata Agus.

Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal menuturkan, telah ada tim yang bertugas melakukan survey terhadap dampak proyek. Tim ini akan turun ke lokasi, mengisi formulir kerusakan, dan dilengkapi dengan dokumentasi sebagai foto.

“Kita sudah sepakat akan direnovasi dan diperkuat. Insyaallah besok sudah ditindak lanjuti. Tim akan mendatangi warga terdampak, sesuai dengan data yang diterima. Area yang akan disurvei maksimal berada dalam radius 200 meter dari tol,” ungkap Kapolresta.

Sementara Suman menjelaskan, retak-retak yang terjadi pada dinding rumahnya terjadi secara bertahap. “Retaknya gak langsung besar, awalnya seperti rambut, lalu membesar. Kalau saya ingin seperti semula. Bagus,” harap pria yang sudah punya dua anak ini. (saw/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.