Probolinggo (wartabromo.com) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan berkunjung ke Kabupaten Probolinggo, Kamis (2/11/2017) besok pagi. Rencananya, Jokowi akan menyerahkan hutan rakyat dengan sistem pinjam pakai di Desa Brani Wetan, Kecamatan Maron.
“Betul, InsyaAllah, bapak Presiden RI jadi berkunjung ke sini, yaitu ke Desa Brani Wetan, pada Kamis besok, agendanya Program Perhutanan Sosial,” ujar Bupati Probolinggo, P. Tantriana Sari, Rabu (1/11/2017).
Tantri mengatakan, persiapan untuk menyambut kunjungan Presiden RI sudah dilakukan sejak Juli lalu. Saat itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, menyempatkan diri untuk meninjau langsung ke lokasi.
“Hutan rakyat adalah sistem pinjam pakai hutan pada rakyat, per orang 2 hektar. Untuk total luasnya, masih akan terus bertambah,” imbuhnya.
Berdasarkan data, untuk KPH Probolinggo, luas lahan hutan yang dikelola petani, tercatat seluas 1.275 hektare dengan cakupan 3 blok, dengan total 689 petani.
Masing-masing yakni blok Lumbang (694,4 hektare dengan 379 petani); blok Gading 1 (83,9 hektare dengan 45 petani); dan blok Gading 2 (496,8 hektare dengan 265 petani).
Dalam kunjungan ini, Presiden Jokowi akan memberikan sertifikat hak guna pakai kepada warga. Sertifikat ini berlaku selama 35 tahun dan bisa diperpanjang, namun lahan itu tidak boleh dijual atau digadaikan.
Program Perhutanan Sosial tersebut merupakan bentuk reformasi agraria, direalisasikan oleh pemerintah kepada warga petani yang tidak memiliki lahan. Dan sebelumnya, wilayah KPH dikelola oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dengan menerapkan sistem bagi hasil dengan Perum Perhutani.
Sistem bagi hasil antara petani dengan Perum Perhutani juga dinilai menguntungkan. Jika petani menanami lahannya dengan pohon sengon, maka pembagiannya 70 persen hasil untuk petani dan 30 persen untuk Perhutani. Sementara, untuk komoditas lainnya seperti jagung, kedelai, tembakau dibagi hasil mencapai 90 persen untuk petani dan 10 persen untuk Perhutani.
Dalam kunjungannya besok, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya; Menteri BUMN, Rini Soemarno; Menteri PU dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono; dan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, dijadwalkan turut mendampingi presiden.
Ada juga Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga; serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo akan turut mendampingi. (cho/saw)