Grati (wartabromo.com) – Polisi bakal menyusulkan keterangan saksi ahli untuk melengkapi pemeriksaan terkait peristiwa ambruknya kontruksi balok beton (girder) tol Pasuruan-Probilinggo (Paspro) di Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.
Rencana tersebut disampaikan langsung oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin saat mengunjungi lokasi kecelakaan kerja, Selasa (31/10/2017).
Dikatakan, saat ini pihaknya telah mendapatkan nama-nama saksi ahli dimaksud, selain juga melakukan penjadwalan untuk mendapatkan keterangan ahli bidang pembangunan maupun forensik.
“Keterangan saksi-saksi ahli ini penting, karena ini kan sudah dihitung oleh para ahlinya,” ujar Irjen Pol Machfud Arifin.
Selanjutnya, keterangan yang berhasil dihimpun dituangkan dalam berita acara, sehingga dapat menjadi bahan sekaligus melengkapi berkas pemeriksaan yang telah dikumpulkan polisi selama ini.
Pengumpulan keterangan ahli ditegaskan harus dilakukan secepatnya, karena menyangkut infrastruktur strategis dan kepentingan nasional.
“Lebih cepat lebih baik karena ini proyek negara yang harus segera diselesaikan. Yang jelas polisi butuh saksi ahli,” imbuhnya.
Diketahui sebelumnya, polisi telah memeriksa 14 pekerja, terkait ambruknya kontruksi girder tol Paspro yang menyebabkan seorang pekerja tewas itu.
Namun demikian, sampai saat ini, polisi masih melakukan pemberkasan hasil pemeriksaan, karena belum menetapkan tersangka.
Kecelakaan kerja di tol Pasuruan-Probolinggo Minggu (29/10/2017) pagi, mengakibatkan seorang pekerja tewas dan dua lainnya terluka. Korban tewas bernama Heri Sunandar, pekerja mekanik PT Waskita, sedangkan korban luka diketahui bernama Sugiono dan Nurdin.
Sekadar diketahui, tol Paspro rencananya dibangun dengan panjang 31,30 Kilometer (Km). Ada tiga sesi dalam proses pengerjaannya, yakni untuk sesi satu, nantinya akan melewati Grati-Nguling (8 km); Sesi dua, perbatasan Nguling, Pasuruan – Sumberasih, Probolinggo sepanjang (6 Km); dan Sumberasih – Leces (17,30 km).
Dari perhitungan tol ini membutuhkan lahan sekitar 271 hektar atau setara 3000 bidang. Selanjutnya, nanti akan ada tiga simpang susun yakni Tongas, simpang susun Probolinggo Barat serta Simpang Susun Leces. (ono/ono)