Probolinggo (wartabromo.com) – Seorang pencari rumput tewas tersambar kereta api Ranggajati di Desa Bayeman, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Rabu (18/10/2017). Korban tewas seketika dan terseret sejauh 20 meter.
Pria malang itu diketahui bernama Muhayar (69), warga Dusun Gunggungan, Desa Klampok, Kecamatan Tongas. Saat itu, korban yang mencari rumput di sekitar lokasi, hendak pulang ke rumahnya. Dengan memanggul sekarung rumput, ia menyebrangi rel kereta api menuju sepeda motor yang berada disisi selatan rel.
Namun, tanpa disadari, dari arah timur ke barat terdapat Kereta Api Ranggajati seri Loko CC-206 jurusan Jurusan Jember-Cirebon. Sehingga, korban langsung tertabrak dan Sempat terseret sekitar 20 meter dari lokasi. Akibatnya, korban tewas seketika dengan luka-luka disekujur tubuhnya. Kondisi badan remuk dan kepala nyaris tak terbentuk.
Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP serta melakukan kordinasi dengan pikak Kereta Api.
“Kepalanya hancur karena korban sempat terseret beberap meter dari lokasi. Karena ini di lahan sebidang bukan di jalur perlintasan, sehingga kasus ini diambil alih oleh Reskrim,” kata Kanit Lantas Polsek Tongas Bripka Breni Raharjo.
Danton Polsuska Daop 9 Jember, Kapten Muhammad Halil, menduga korban tidak mengetahui jika ada kereta datang. Selain itu, korban langsung menyeberang tanpa melihat. “Lokasi ini bukan di perlintasan dan sepertinya murni kesalahan dia. Karena itu, kami sarankan kepada warga untuk selalu menggunakan penyeberangan yang sudah ada dan melihat kiri–kanan sebelum menyeberang,” ujarnya.
Untuk kepentingan penyidikan, jenasah Muhayar kemudian dibawa ke kamar mayat RSUD Tongas. Warga yang penasaran pun berdatangan ke lokasi untuk menonton. (lai/saw)