Pasuruan (wartabromo.com) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pasuruan, telah miliki Ruang Pasuruan Transport Center (PTC) senilai Rp 1,6 milyar. Sarana ini dimaksudkan untuk memantau kemacetan sekaligus kemungkinan adanya peristiwa kecelakaan maupun tindak kejahatan di 17 titik wilayah Pasuruan.
Ruangan khusus tersebut berada di salah satu sudut kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan.
Dilengkapi dengan monitor raksasa, terlihat kondisi arus lalu lintas di 17 titik simpang empat maupun pertigaan jalan raya utama di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Ke-17 titik pantau diantaranya 2 titik di Purwodadi, 4 titik di Pandaan, 2 titik di Bangil. Selanjutnya, simpang empat Gempol, Pertigaaan Tambakrejo, Simpang Tiga Komplek Perkantoran Raci. Selain itu, tidak ketinggalan pertigaan Ngopak, Perempatan Warungdowo, Pertigaan Rejoso dan Purwosari.
Titik-titik dimaksud dapat terpantau setelah sebelumnya, Dishub Pasuruan memasang perangkat CCTV (Closed Circuit Television).
“Kalau ada kemacetan, kecelakaan atau bahkan tindak kejahatan di 17 titik itu, kita pastikan bisa memonitornya. Bahkan kita bisa melihat nomor polisi kendaraan, baik motor, mobil, truk atau jenis kendaraan lainnya,” kata Hery Yitno saat mengecek persiapan ruang PTC kemarin.
Untuk kebutuhan tersebut, Pemkab Pasuruan telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,6 Milyar. Anggaran tersebut menurut Hery dipergunakan untuk design interior ruangan, pembelian seluruh peralatan, sarana dan prasarana pendukung seperti monitor TV, tiang, CCTV, Jaringan dan peralatan penting lainnya.
“Kita menginginkan sebuah ruangan yang nyaman, dan tentunya nanti banyak pihak yang akan terhubung dengan kita,” imbuhnya.
Ruang PCT, ia katakan terkoneksi langsung dengan kepolisian, baik Polres Pasuruan maupun Polres Pasuruan Kota. Tujuannya tak lain untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat tentang info lalu lintas.
“Sebut saja salah satu contohnya kita pasang CCTV dan radio serta TOA (pengeras suara). Kalau ada pengendara yang tidak disiplin berlalu lintas, bisa kita ingatkan langsung melalui suara dari ruang PCT ini,” jelas Hery.
Hanya saja, pihaknya masih melakukan pengembangan teknologi, terutama pada pembuatan aplikasi yang nanti dapat diunduh oleh masyarakat dan dimanfaatkan untuk memantau kondisi lalulintas.
“Kalau untuk aplikasinya namanya nanti TransInfo. kita masih terus melakukan perbaikan supaya sempurna. Nanti bisa didownload melalui Playstore,” kata Yoni Waskito Kasi Pengembangan Sistem Jaringan Dishub Pasuruan. (mil/ono)