Probolinggo – Seorang pemuda di Kota Probolinggo, Agus Tiranda (21) dipasung oleh keluarganya selama tiga tahun. Diduga ia kecanduan pil koplo dan mengalami gangguan mental hingga membahayakan dirinya sendiri.
Pemuda warga RT4, RW4, Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, terlihat tiduran atau duduk di ranjang bambu, sementara kaki kanannya dirantai.
Pihak keluarga mengatakan, itu dilakukan demi menyelamatkan jiwa putra pertama dari lima bersaudara pasangan Kurnadi dan Lilik itu.
Kurnadi, ayah Agus menuturkan, bahwa anaknya ini diduga mengalami gangguan kejiwaan setelah overdosis pil koplo, tiga tahun lalu. Agus sempat dirawat di rumah sakit, karena mengeluh pusing.
“Waktu itu mengaku pusing dan melompat-lompat seperti anjing. Ia kemudian kami bawa ke rumah sakit. Namun setelah beberapa hari dirawat, anak saya ini malah nglantur bicaranya,” ungkapnya mengenang peristiwa silam.
Agus pun dirawat. Namun, perawatan Agus memakan biaya yang tidak sedikit. Di sisi lain, orang tua Agus harus menghidupi keluarga besarnya, dengan penghasilan tidak seberapa. Seakan tak ada pilihan, pihak keluarga kemudian memasungnya dengan cara dirantai.
“Agus kemudian kami rantai di kamar belakang rumah. Setelah pulang dari rumah sakit, Agus terus meracau, mengamuk dan pergi dari rumah sampai tidak pulang. Khawatir terjadi sesuatu, kami pun terpaksa merantainya,” tutur Kurnadi dengan tatapan sendu.
Saat ini, pihak keluarga sudah tidak punya biaya untuk melakukan pengobatan. Keluarga berharap, ada uluran tangan dari Pemerintah maupun pihak lain, yang bisa membantu meringankan biaya pengobatan Agus. (fng/saw)