Bangil (wartabromo.com) – Sebanyak 57% peristiwa kecelakaan di wilayah hukum Polres Pasuruan berada di jalan Nasional. Dari 53 kasus kecelakaan, sebanyak 30 kasus terjadi pada jalur lalu lintas terkategori lintas propinsi ini.
Hal tersebut terungkap dalam catatan angka kecelakaan dalam kurun Agustus 2017, Satlantas Polres Pasuruan.
Kanit Laka, Iptu Marti saat mendampingi Kasat Lantas AKP Mellysa Amalia mengungkap jumlah tersebut terbilang cukup tinggi. Pasalnya, sisa jumlah peristiwa di jalan propinsi, jalan kabupaten hingga jalan desa tersebar relatif pada kisaran merata.
Beberapa peristiwa di wilayah hukum Polres Pasuruan seperti di jalur Pantura mulai Gempol, beji hingga wilayah selatan seperti jalan raya Sukorejo diantaranya terpantau cukup rawan adanya laka lantas.
Kasus kecelakaan juga kerap terjadi pada siang hari atau keadaan jalan raya dalam kondisi terang, yakni pada kisaran waktu pukul 12.00 WIB sampai pada pukul 18.00 petang.
“Siang sampai sore, kecelakaan selama Agustus cukup sering. Tercatat 24 kasus. Mungkin jam-jam ini, pengendara lelah bekerja seharian. Dan hampir sama gambaran dengan lalu-lalu, R2 (sepeda motor) mendominasi kecelakaan,” ujar Iptu Marti, di Mapolres Pasuruan, Rabu (6/9/2017).
Dikatakan, dari 107 korban keseluruhan (luka maupun meninggal), korban dengan profesi swasta terbilang sangat besar, sebanyak 86, sedangkan 14 korban termasuk pelajar serta 7 korban tergolong profesi lain.
Satlantas juga mencermati usia produktif di usia 16-30 tahun juga terbilang banyak jadi korban, sebesar 35 orang, hampir sebanding dengan usia terfolong tua yakni lebih 51 tahun sebanyak 28 korban.
Bersama Kasatlantas, ia tetap mengingatkan kepada pengendara untuk berhati-hati dan cermat pada rambu atau aturan di jalan. (ono/ono)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
