Bangil (wartabromo.com) – Polisi memastikan Sudarmadji tewas akibat terkena benda tumpul bukan akibat sayatan benda tajam di leher. Namun demikian pihak kepolisian sampai saat ini juga belum mengetahui motif maupun identitas pelaku pembunuhan terhadap kakek yang ditemukan di lahan kosong belakang gedung bekas sarang burung itu.
Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Tinton Yudha Riambodo mengatakan, terungkapnya sebab kematian Sudarmadji tersebut dari hasil autopsi yang telah digelar.
“Hasil visum dan otopsi atas korban di RS Pusdik Gasum Porong, karena benda tumpul,” ujar Tinton saat dihubungi WartaBromo.com.
Mantan Kasatreskrim Polres Lumajang ini tidak menyangkal peristiwa ini juga mengarah pada pembunuhan berencana.
Diduga kuat pelaku menghabisi korban dengan benda tumpul, kemudian melukai leher korban ketika sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Informasi lain didapatkan, saat itu korban dalam posisi terikat. Sebagian kepala bocor dengan mata kiri terluka, ditambah sayatan benda tajam di leher bagian belakang.
Sementara itu, Tinton belum bisa menyebutkan kaitan dengan motif atau latar belakang pembunuhan terhadap Sudarmadji, warga Kelurahan Dermo, Kecamatan Bangil itu.
Selain itu, pihaknya juga belum mendapatkan nama maupun identitas lain yang bisa mengarah terhadap pelaku.
“Pastinya kami masih gelar, masih terus mendalami kasus ini,” pungkasnya.
Seperti diwartakan, seorang kakek berusia (63) tahun, ditemukan tak bernyawa dengan luka di bagian leher, di lahan kosong belakang bangunan bekas sarang burung di Desa Kedungboto, Kecamatan Beji, Pasuruan, Senin (28/8/2017).
Dari keterangan, jasad laki-laki tersebut ditemukan pertama kali oleh Marsum, warga Pekoren, Rembang sekitar pukul 06.00 WIB pagi. (ono/ono)