Probolinggo (wartabromo.com) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-Perjuangan Provinsi Jawa Timur meminta dana sebesar Rp.150 juta kepada struktur cabang di daerah yang melaksanakan Pilkada. Dana sebesar itu dikatakan sebagai modal untuk kebutuhan survey calon kepala daerah yang diusung politik partai ini.
Hal itu ditegaskan oleh Ketua DPD PDI-Perjuangan Jatim, Kusnadi saat bertemu kadernya, usai rapat koordinasi di aula Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Probolinggo di jalan Brantas, Selasa (22/8/2017).
Kusnadi yang juga wakil ketua DPRD Jatim ini menegaskan, dana itu hanya diminta dari DPC PDI Perjuangan Kabupaten/Kota yang akan melaksanakan Pilkada serentak 2018. Diketahui dari 38 Kabupaten/Kota di Jatim, ada 18 daerah yang akan melakukan pemilihan Bupati maupun Walikota.
“Kami memang meminta dana itu, namun itu bukan untuk kepentingan pribadi. Ini untuk kepentingan survey para calon yang berangkat melalui PDI-P. Bisa juga urunan para calon yang akan berangkat dari kendaraan PDI-P ini, namun sifatnya sukarela bukan mahar politik. Karena di kami, mahar politik itu ndak ada,” ujar Kusnadi.
Terkait permintaan dana dari DPD PDI-Perjuangan Jatim, Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Probolinggo Haris Nasution mengaku, pihaknya sanggup untuk memenuhinya.
Menurutnya sumber dana itu bisa diambilkan dari kas partai atau lewat dana gotong-royong kader dan simpatisan. Selain itu juga bisa dari sumbangan sukarela bakal calon Kepala Daerah yang mendaftar via PDI-P.
“Nanti kami ambilkan dari kas partai, jika masih kurang kami ajak mereka yang mendaftar lewat PDI-P untuk bergotong-royong, sehingga terpenuhi dana itu. Yang jelas tidak ada target mereka menyumbang berapa, ya sukarela namun tidak boleh lebih dari 150 juta itu,” kata pria yang akrab dipanggil Cak Yon ini. (fng/saw)