Bangil (WartaBromo) – Memasuki babak kedua, Banyuwangi Putra mencoba bangkit dan menekan lini pertahanan tim tuan rumah Persekabpas Pasuruan. Mereka berusaha keras untuk memperkecil defisit jumlah gol.
Tim tamu terus menekan lini pertahanan tim tuan rumah di awal babak kedua. Bahkan beberapa kali gawang Persekabpas yang dijaga imam Hanafi terancam. Untungnya, Imam mampu tampil sigap sehingga menggagalkan beberapa peluang emas tim tamu.
Saking asyiknya menyerang, lagi-lagi tim Banyuwangi kehilangan kontrol di lini pertahanan. Kesempatan itu pun dimanfaatkan kembali oleh para pemain Persekabpas. Striker andalan, Rico Hardiansyah membawa Persekabpas menjauh 4-0 di menit ke-51.
Ketinggalan 4-0 membuat Pelatih Banyuwangi putra Saiful Amri geram. Ia lantas mengambil sikap. Ia menarik keluar penjaga gawang Erick Sofyan di menit ke-58. Kemungkinan besar, sikap itu diambil karena pelatih dan manajemen tidak ingin kembali kebobolan gol semakin banyak.
Bahkan, beberapa pemain pun dirotasi. Stamina pemain anyar ini diharapkan mampu menambah daya gebrak permainan Banyuwangi Putra untuk bisa bangkit dan membalas ketertinggalan golnya. Hasilnya pun sangat positif.
Rotasi ini langsung membawa dampak. Permainan Banyuwangi lebih atraktif. Namun, beberapa kali serangan yang dilancarkan berhasil dipatahkan barisan lini pertahanan Persekabpas.
Kondisi ini membuat para pemain Banyuwangi Putra frustasi. Bahkan, mereka harus kecolongan lagi di menit ke-85. Rivaldi Bagus Wicaksono, penyerang Persekabpas mampu mengelabuhi penjaga gawang Banyuwangi yang baru saja masuk di babak kedua, Muhammad Fathony.
Hingga pluit panjang dibunyikan tanda pertandingan berakhir, skor 5-0 bertahan untuk keunggulan Persekabpas. Hasil ini memantapkan posisi Persekabpas di peringkat atas klasemen sementara (fik/ono)