Sukapura (wartabromo.com) – Banyak warga merayakan kemerdekaan Indonesia dengan upacara bendera dan lomba-lomba. Namun, sekelompok warga Suku Tengger di lereng Gunung Bromo memilih memunguti sampah di lautan pasir.
Puluhan warga peduli kebersihan ini, memunguti sampah-sampah organik dan non-organik yang dibuang wisatawan. Satu per satu sampah itu dimasukkan ke dalam kantong plastik untuk dikumpulkan.
“Kami memang merayakan kemerdekaan Indonesia dengan cara berbeda. Kita memang sudah merdeka dari penjajah puluhan tahun lamanya, namun kita tidak pernah merdeka dari sampah. Entah itu sampah domestik maupun sampah atau limbah pabrik,” kata Sunarip, salah satu relawan lingkungan, Kamis (17/8/2017).
Warga Desa Ngadisari ini, menuturkan mereka tak hanya memunguti sampah buangan wisatawan, sampah dari pelaksanaan upacara bendera HUT RI ke-72 yang dilaksanakan di lautan juga dipunguti. Hasilnya, puluhan kantong plastik besar berisi sampah berserakan hasil dikumpulkan.
“Cara ini lebih nyata bagi kami dalam mencintai Indonesia, yakni dengan cara menjaga kelestarian destinasi wisata alam yang sudah ikonik ini. Sekaligus memberikan teladan bagi kaum muda untuk selalu menjaga kebersihan alam semesta ini,” ujar sesepuh Bromo Lovers ini.
Ekha, salah satu anggota Bromo Lovers, mengatakan, dengan berpartisipasi dalam bersih-bersih sampah itu, setidaknya dirinya ikut serta dalam pembangunan bangsa Indonesia.
“Sampah ini mengancam kelestarian dan ekosistem gunung Bromo, kalau tidak dibersihkan kita tidak dapat menikmati keindahannya di kemudian hari,” katanya. (cho/saw)