Kanigaran (wartabromo.com) – Sesosok bayi ditemukan mengambang di Sungai oleh anak-anak yang sedang bermain, Senin sore (14/08/2017). Bayi tersebut belum terbentuk sempurna, hingga membuat gempar warga Kampung/gang Aladin, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.
Berdasarkan informasi yang diterima wartabromo.com, penemuan janin yang hampir sempurna itu, pertama kali oleh lima anak kampung tersebut. Mereka adalah Farel (11), Dafa (12), Nasrul (10), Bima (13), dan Imam (13).
Farel menuturkan, saat itu ia bersama empat temannya hendak memancing ikan di sekitar sungai. Salah satu diantara mereka, kemudian tertuju pada sebuah benda mirip boneka yang tidak terlalu besar.
“Kemudian ada dari kami mengambil kayu kering, dan mencolak-coleknya. Karena penasaran, akhirnya diangkat ke atas oleh Imam. Saat diangkat, ternyata sangat empuk, lemas dan tangannya sedikit bergerak-gerak,” tutur Farel.
Temuan itu kemudian dilaporkan ke salah satu warga, yang kemudian melaporkannya ke Ketua RT 2, Sumaryono.
Oleh Sumaryono, karena janinnya sudah tak bergerak, kedua tangannya dilipat diatas dada. Kemudian bayi itu dimasukkan kardus bekas air mineral dan dibawa ke pos polisi Randupangger, yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi temuan. “Saat itulah janin tidak bergerak lagi,” ujar Sumaryono.
Polisi kemudian datang dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Saat melakukan olah TKP, petugas sempat menemukan beberapa kantong plastik tak jauh dari lokasi ditemukannya janin. Isinya, beberapa potong pakaian bayi, bekas pembalut wanita yang telah dipakai lengkap dengan bercak darah. Beberapa helai rambut wanita dewasa dalam pakaian bekas anak kecil itu juga terlihat.
Bayi malang itu, diduga baru saja dibuang, sekitar satu hingga dua jam sebelum ditemukan warga.
Bayi yang belum diketahui jenis kelaminnya itu, diperkirakan berusia sekitar 4 hingga 5 bulan dalam kandungan ibunya.
Guna kepentingan penyelidikan, jabang bayi malang itupun kemudian dibawa ke RSUD Moch Saleh, untuk di otopsi.
“Kami telah memeriksa sejumlah saksi, serta memeriksa Closed Circuit Television (CCTV) milik warga, yang berada dekat dengan lokasi. Kami juga mendata wanita muda yang hamil atau berpotensi menjadi ibu tidak bertanggung jawab yang membuang janin ini,” terang Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal. (lai/saw)