Kotaanyar (wartabromo.com) – Kisah pilu dialami oleh Almira Sabina Putri (7), warga Desa Talkandang, Kecamatan Kotaanyar, yang sejak lahir tergolong sebagai anak berkebutuhan khusus. Bocah yang didiagnosa mengidap Polidaktil itu, sangat bergembira ketika mendapat bantuan kursi roda baru dari Polres Probolinggo.
Dengan mata berbinar-binar, Almira terlihat malu-malu ketika didudukkan diatas kursi roda.
Saat ditanya apakah dia senang dengan kursi rodanya itu, hanya senyum manis yang bisa dia lempar kepada Kapolres Probolinggo, AKBP Arman Asmara Syarifuddin.
“Almira tidak bisa bicara, sejak sebagian daging dalam kerongkongannya diangkat. Syukur Alhamdulillah kini ada bantuan berupa kursi roda dan santunan dari Kapolres. Itu cukup meringankan beban saya yang tak harus selalu menggendong Almira,” kata Rahmawati (43), saat menjawab sapaan Kapolres kepada Almira, Kamis (10/8/2017).
Almira yang kini duduk kelas nol besar PAUD Al Hanafiah, sudah menjadi yatim sejak tiga tahun lalu. Putri bungsu pasangan Rahmawati dan Zaidan ini, sejak lahir tidak mempunyai tangan dan kaki yang utuh. Sehari-hari, Almira pun tak bisa lepas dari gendongan ibunya.
Pada usia 3 tahun, Almira menjalani operasi untuk mengambil sebagian daging dalam rongga mulut dan tenggorokannya. Operasi ini dilakukan untuk memberikan ruang agar ada sedikit ruang bagi makanan untuk masuk kedalam perutnya.
Selama ini, untuk keperluan susu, Almira mendapat bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolinggo sebesar Rp 200 ribu per bulan.
“Putri saya tak bisa sama sekali mengunyah makanan. Hanya makanan lunak berupa bubur nasi dan air susu yang selalu diberikan saya berikan semenjak dia lahir. Selain itu dia bakal tersedak,” tutur penjual cilok ini.
Kapolres Probolinggo AKBP. Arman, menuturkan bantuan dan pengobatan yang dilakukan terhadap Almira merupakan kegiatan rutin dari Urkes Dokkes Polres Probolinggo. Selain bertujuan untuk meningkatkan harapan hidup warga, kegiatan itu juga untuk merekatkan hubungan sosial antara polisi dengan masyarakat.
Selain memberikan kursi roda, kedepannya Polres juga akan memberikan kaki palsu bagi Almira. Diharapkan nantinya dapat berlari dan berjalan laiknya anak normal lainnya.
“Almira anak yang pintar, di tengah keterbatasannya itu dia tetap ingin bersekolah. Dari keterangan gurunya, anak ini memang pintar. Dan saya akan usahakan penuhi keinginan bocah ini,” kata Kapolres. (saw/saw)