Kraksaan (wartabromo.com) – Panitia Seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, akhirnya memilih tiga kandidat terbaik. Tiga nama ini, akan diajukan ke Bupati Probolinggo untuk dipilih dan ditetapkan sebagai Sekda.
Inilah tiga nama-nama, calon kuat pejabat Sekda Kabupaten Probolinggo, yakni Tutug Edi Utomo, yang kini menjabat sebagai Kepala Diskominfo. Kemudian ada Soeparwiyono yang menjabat Inspektur pada Inspektorat; dan Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Santiyono.
Ketiga kandidat ini dianggap yang terbaik oleh panitia seleksi setelah melakukan serangkaian seleksi, seperti assesment dan wawancara.
“Ketiganya merupakan yang terbaik dari beberapa calon yang mendaftar,” kata Ketua Pansel Sekda Kabupaten Probolinggo, Prof. Budhi Siswanto, kepada wartabromo.com, Rabu (9/8/2017).
Dengan demikian, pansel mengeliminasi 4 kandidat dari 7 kandidat yang tersisa. Mereka yang tersisih adalah Kepala Bakesbangpol Agus Mukson; serta Heri Sulistyanto, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD). Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) dr. Anang Budi Yulianto serta Anung Widiarto yang menjabat Kalaksa BPBD.
Profesor Budhi menuturkan dengan begitu pihaknya akan segera melaporkan ketiga nama itu ke Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari. Kemudian setelah itu, dilaporkan ke Gubernur Jawa Timur dan pada KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara). “Proses ini kami lakukan hari ini dan besok,” terangnya.
Akademisi dari Universitas Merdeka Malang ini, mengatakan proses seleksi dilaksanakan lebih cepat dari jadwal semula. Jika pada jadwal sebelumnya, calon Sekda sudah rampung pada tanggal 14-15 Agustus, maka dimajukan menjadi 11 Agustus.
“Kami berpacu dengan ketentuan undang-undang, dimana 6 bulan sebelum pelaksanaan Pilkada, Bupati tidak boleh mengangkat pejabat baru atau melakukan mutasi. Dengan waktu yang dimajukan, diharapkan ada waktu untuk pengangkatan Sekda baru,” terang Profesor Budhi. (saw/saw)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
