Prigen (wartabromo.com) – Masyarakat seputaran Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, mengapresiasi gagasan kegiatan Sarasehan Tani Nasional oleh kelompok yang tergabung dalam komunitas Averroes. Apresiasi ditunjukkan dengan telah disediakannya 100 rumah bagi 531 peserta yang dipastikan turut dalam sarasehan yang digelar pada 28 Juli 2017 hingga 30 Juli 2017 tersebut.
Pengakuan terutama diungkapkan oleh Kepala Dusun Tonggowa, Kholili yang mengatakan kebanggaanya, jika kampung halamannya dijadikan pusat dilangsungkannya kegiatan dalam skala nasional.
“Kami sangat bangga, kegiatan ini adalah impian warga Dusun Tonggowa,” kata Kholili di sela tasyakuran persiapan kegiatan Sarasehan Tani Nasional, (27/7/2017) malam.
Sebagai bentuk dukungan, pihaknya bersama warga pun mempersilahkan rumah-rumah sekitar untuk ditempati peserta. Dikatakan oleh Kholili, rumah warga yang digunakan lebih dari 100 rumah, untuk dimanfaatkan kepada rata-rata lima orang peserta tiap-tiap rumah.
Sedangkan, Kepala Desa Jatiarjo, Sareh Rudianto, selain memberikan apresiasi dan respon positif, juga lebih banyak memberikan dorongan serta motivasi terhadap gelaran yang diakuinya baru kali pertama diikuti.
Kegiatan ini diyakini oleh Sareh, bakal menjadi pelecut para muda untuk lebih peduli dan mencintai dunia pertanian, sebagaimana tujuan digelarnya sarasehan.
“Kata Bang Haji (Rhoma Irama) darah muda. Ya teman-teman ini yang akan menjadi penerus bangsa,” ucap Sareh.
Sementara itu, anggota Steering Committee (SC), Edi Purwanto, kemudian menyusulkan sebuah informasi bahwa jumlah peserta sarasehan diluar ekspektasi. Awalnya Averroes menentukan jumlah peserta sebanyak 500 saja, namun belakangan angka tersebut harus dikoreksi dan harus ditambah menjadi 531 peserta.
Jumlah tersebut terbagai dalam berbagai kalangan yang selama ini bergelut di bidang pertanian yakni mulai kelompok tani, mahasiswa, akademisi hingga lembaga swadaya masyarakat (LSM/pendamping petani).
Penambahan jumlah peserta dari yang direncanakan tersebut diantaranya karena membludaknya pendaftar dari penjuru nusantara, yang mencapai 950 pendaftar.
“Kami terpaksa mengoreksi jumlah peserta karena banyakmya pendaftar yang ingin sarasehan,” kata Edi Purwanto.
Kemudian ditambahkan oleh koordinator Steering Committee (SC), Nasrun Annahar, bahwa sebagian besar peserta berasal dari wilayah Pasuruan, sedangkan peserta lain tersebar mulai ujung barat pulau Jawa sampai wilayah timur Jawa bahkan luar pulau seperti Propinsi Sumatera Selatan.
“Ada dari Bogor, Jawa Barat terus sampai juga Jember, Jawa Timur. Bahkan dari Wajo juga turut serta,” terang Nasrun.
Selain itu, peserta terkategori mahasiswa atau perwakilan universitas, dari catatan Nasrun diketahui ada Universitas Indonesia (UI); Institut Pertanian Bogor (IPB); serta Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta.
“Kalau kampus Jawa Timur itu ada Yudharta Pasuruan, Unibraw Malang juga ada Unej Jember,” pungkas Nasrun.
Hal penting lain yang kemudian ditambahkan oleh Nasrun adalah kepastian kehadiran sejumlah tokoh penting diantaranya Bupati Bondowoso; Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf; Wagub Jatim Syaifullah Yusuf (Gus Ipul); serta Menteri Desa, Eko Putro Sandjoyo.
Diketahui, Sarasehan Tani Nasional ini digelar selama tiga hari berturut-turut mulai besok tanggal 28 Juli 2017 sampai 30 Juli 2017.
Kemasan kegiatan terangkai dalam ragam bentuk acara, dimulai pada pertama pembukaan sekaligus pemberian materi sarasehan Gubernur Soekarwo; hari kedua peserta akan dibagi dalam kelas-kelas inovasi, hingga dipuncaki oleh kehadiran Wagub Syaifullah Yusuf; serta hari ketiga akan ditutup dengan Menteri Desa, Eko Putro Sandjoyo. (*/*)