Probolinggo (wartabromo.com) – Belum juga sepekan menjabat, nama Dandim 0820/ Probolinggo yang baru, Letkol. Kav. Depri Rio Saransi, dicatut orang untuk melakukan penipuan. Beruntung, aksi ini berhasil dicegah karena calon korban menghubungi petugas Kodim untuk mengecek kebenarannya.
Kasdim 0820 Probolinggo Mayor Inf. Teguh Wigyono, menuturkan peristiwa pencatutan itu terjadi sekitar pukul 12:00 WIB, Rabu (26/7/2017) siang.
Seorang pria dengan nomor ponsel 082393561995 mengaku sebagai Dandim 0820/ Probolinggo baru (Letkol Kav Depri Rio Sarasi), menelepon para pengusaha di Probolinggo.
“Betul, ada seorang oknum yang mengatasnamakan Dandim menelepon beberapa pengusaha,” tutur Mayor Teguh Wigyono.
Dikatakan, pengusaha yang dihubungi diantaranya, Benjamin Mangitung, pemilik Bee Jay Resort Beach (BJBR) dan H. Didik, pengusaha Batu bara. Kepada para pengusaha ini, penelepon tersebut meminta sejumlah uang dengan nominal tertentu. Namun karena merasa curiga, sebelum melakukan transfer ke rekening tertentu, para pengusaha ini mengklarifikasi ke Kodim.
“Unit Inteldim pun melakukan klarifikasi atau kroscek ke Dandim perihal tersebut melalui telepon. Ternyata tidak ada perintah atau permintaan dana dengan nominal tertentu. Bahkan, Dandim menghimbau sekaligus menginstruksikan apabila ada yang mengakui Dandim dengan menggunakan Nomor HP 082393561995 jangan di tanggapi, karena itu modus penipuan yang mengatasnamakan Dandim baru,” terang Mayor Teguh.
Terkait pencatutan nama Dandim untuk penipuan, Pasi Intel Kodim 0820 Probolinggo, Lettu. Inf. Slamet R, mengimbau kepada masyarakat, para jajaran di wilayah Kodim 0820 Probolinggo maupun ke jajaran satuan samping, Pemda maupun Polri untuk berhati-hati.
“Hal serupa juga pernah dialami oleh Dandim 0819/Pasuruan dengan modus yang sama. Karenanya kami menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tidak langsung percaya begitu saja. Silahkan lapor ke kami jika ada yang mencurigakan,” kata Pasi Intel.
Selanjutnya, kasus dugaan pencatutan nama orang nomor satu di Kodim 0820/Probolinggo itupun telah dilaporkan ke pihak kepolisian. (fng/saw)