Rejoso (wartabromo.com) – Penetapan ketua umum Partai Golkar, Setya Novanto (Setnov) sebagai tersangka kasus KTP-el oleh KPK beberapa waktu lalu, ditegaskan justru membuat barisan partai bergambar pohon beringin ini kian solid. Bahkan dipastikan tidak ada istilah Munaslub untuk merubah pucuk pimpinan teratas partai.
Hal tersebut dilontarkan Misbakhun dalam sambutan acara halal bihalal yang digelar di rumahnnya, Desa Manikrejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Jum’at (21/7/2017) sore.
Anggota Komisi XI DPR RI ini, mengungkapkan terdapat motif politik terkait penetapan status hukum tersebut. Sehingga kader maupun simpatisan partai ia tekankan untuk mengambil posisi ‘kuat’.
Hanya saja, pria asli Pasuruan ini tidak memberikan penjelasan maksud dari pernyataan adanya unsur atau motif politik terkait kasus yang menjerat ketua umumnya itu.
Alih-alih timbul perpecahan, kader hingga loyalis basis penyokong suara Partai Golkar yang ada di daerah pemilihannya baik wilayah Pasuruan maupun Probolinggo, dikatakan oleh Misbakhun malah memiliki semangat berlipat.
“InsyaAllah jamaah Golkar rapat, solid,” ujar Misbakhun
Kemudian diketahui jika sejak Setnov berstatus tersangka, hal yang sering mengemuka ke publik adalah adanya kemungkinan-kemungkinan tuntutan agar segera digelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar.
Maka ia pun memastikan kegiatan Munaslub dengan agenda utama mengganti ketua umum, untuk saat ini tidak akan pernah ada dan Setnov tetap ketua umum Partai Golkar. (ono/ono)