Kraton (wartabromo.com)- SMA Excellent Al-Yasini Ngabar, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, meluncurkan tujuh buku Paket UN 2018, karya emas sejumlah guru yang dilangsungkan di halaman sekolah, Kamis (20/7/17).
Akhmad Munif, Kepala Sekolah SMA Excellent Al-Yasini menuturkan, bahwa ketujuh buku tetsebut telah diterbitkan pada tahun 2017 dan telah diedarkan ke khalayak umum.
Dengan tambahan tujuh buku ini, dikatakan bahwa sejak 3 tahun ini sudah terkumpul 18 buku karya dari 13 guru dan dipastikan telah dipergunakan sebagai bahan pembelajaran di sekolah ini.
“Alhamdulillah, meski masih berusia 11 tahun, sekolah ini sudah melahirkan guru-guru handal. Kami sengaja kemas dengan acara secara resmi dengan mendatangkan pihak penerbit PT. Airlangga cabang Pasuruan, dan yang tahun ini ada 7 buku yang sudah terbit,” tutur Munif.
Ia juga menjelaskan, bahwa launching buku ini dimaksudkan untuk menyambungkan berbagai program peningkatan SDM dan menekankan pemahaman tentang Visi dan Misi Sekolahan. Selain itu, secara sederhana juga mendukung dan membudayakan guru untuk dapat menulis dan membaca buku.
“Di sisi lain perpustakan juga masih kekurangan buku,” imbuhnya.
Selanjutnya, ia memaparkan buku-buku yang telah terbit karangan guru SMA Excellent Al-Yasini ini terdiri dari beragam tema atau judul, mulai tentang ujian nasional hingga kewirausahaan.
Buku-buku tersebut adalah :
- Sukses Ujian Nasional Kimia 2016;
- Sukses Ujian Nasional Biologi 2016;
- Genius Matematika 1;
- Modul enterpreneur Class Budidaya;
- Brilliant ekonomi;
- Sukses UN 2016 Fisika;
- Sukses UN 2016 Bahasa Indonesia;
- Modul Fashion Desainer;
- Sukses UN 2016 Matematika; serta
- Sukses UN 2016 Bahasa Inggris.
Selanjutnya pada tahun-tahun mendatang diharapkan, tak hanya kualitas penulisan yang baik, namun kuantitas atau jumlah guru yang mengarang buku juga bertambah, karena mengarang buku di sisi lain juga bisa menunjang perekonomian.
Diantaranya oleh Munif disebutkan, bahwa seorang guru bakal mendapat penghargaan dan apresiasi untuk karya yang telah diterbitkan, berupa uang tunai sebesar Rp 5 Juta dari penerbit Airlangga.
“Nantinya para guru yang telah mengarang buku tersebut harus mampu menjadi Narasumber jika di kemudian hari diadakan untuk bedah buku ke seluruh Indonesia,” pungkas Munif.
Sementara itu, Ouly Vy Emiliya, salah satu guru mengungkapkan sukacitanya, setelah sekian lama telah berhasil menyusun tiga buku. Bahkan salah satu karyanya berjudul “Yuk Ngaji Bareng Ujian Nasional 2018 Bahasa Inggris IPS”, dikatakan saat ini telah menjadi rujukan siswa untuk menyiapkan diri dalam belajar dan menempuh ujian nanti.
“Memang dari sejak kecil hoby menulis. Seorang guru juga tidak hanya menerangkan saja ke murid, takutnya murid-murid tidak faham, untuk itu saya menyusun buku agar para murid bisa melihat dan faham,” terangnya.
Sementara itu, Taufik Ismail, General Manager Airlangga cabang Pasuruan menjelaskan, salah satu ketentuan untuk pencipta buku agar bisa terbitkan adalah menyerahkan softcopy dan hardcopy. Dan secara teknis tulisan yang dikirimkan tersebut akan diteliti oleh editor sehingga menjadi lebih layak untuk diterbitkan.
“jika telah dikoreksi dan layak untuk di terbitkan maka pencipta akan dipanggil untuk MoU dengan kami dan tidak boleh ke penerbit lainnya,” Ucap Taufik.
Buku yang telah terbit maka akan dilegalkan dengan ISBN (International Standard Book Number) dan bisa diperjual belikan kepada masyarakat umum. (ozi/**).