Prigen (wartabromo.com) – Prihatin dengan kondisi dan kehidupan pertanian, sebuah kelompok muda yang tergabung dalam Komunitas Averroes menggagas acara Sarasehan Tani Nasional, yang akan digelar pada 28 Juli 2017 hingga 30 Juli 2017, di kampung wisata Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Rencana sarasehan bertema “Membangun Sinergi, Menguatkan Petani” tersebut terungkap setelah Averroes datang ke kantor WartaBromo untuk berdialog dalam sebuah acara rutin ‘WageShow’, pada Kamis (13/7/2017) sore.
Salah satu pentolan Averroes, yang didapuk juga sebagai koordinator Steering Committee (SC), Nasrun Annahar mengungkapkan, jika kegiatan ini bermula dari sebuah kegelisahan bersama yang melihat dunia pertanian tengah berada di persimpangan jalan.
Bahwa kejayaan pertanian Indonesia yang sempat digenggam sebelumnya, dianggap mulai rontok dengan kian terbukanya ‘serangan’ impor tanaman pangan yang saat ini mencapai 74% dari seluruh impor oleh pemerintah.
Belum lagi fenomena menurunnya kelompok usia produktif yang menggeluti usaha tani, lantaran tergerus oleh ketertarikan berusaha di luar sektor pertanian.
“Sebagai penopang hajat orang banyak, sudah semestinya pertanian menjadi kokoh dan tumbuh dengan pesat. ini beban kita bersama. Kami ajak seluruh stakeholder untuk memikirkan keberlanjutan kedaulatan pertanian,” ujar Nasrun.
Sementara itu, koordinator Divisi Acara Sarasehan, Nizar Eko Fachrullah menjelaskan bahwa kegiatan akan dilangsungkan selama tiga hari berturut-turut dengan menghadirkan tokoh-tokoh nasional terkemuka.
Disebutkan diataranya adalah Menteri Desa, Eko Putro Sandjoyo; Gubernur/Wagub Jawa Timur, Soekarwo dan Syaifullah Yusuf; Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf; hingga Bupati Ngawi, Budi Sulistyono.
Sebelumnya dijelaskan, jumlah peserta yang bakal menyemarakkan sarasehan tani ini berjumlah 500 orang dari berbagai kalangan mulai dari kelompok tani, pemangku kebijakan hingga akademisi.
“Jumlah pendaftar sudah 700-an pendaftar, melebihi target kami,” tutur Nizar Eko Fachrullah.
Ratusan pendaftar tersebut, diketahui tersebar dari seluruh ujung pulau Jawa, bahkan beberapa lainnya berasal dari Sumatera Selatan.
Meskipun disebutkan masih membuka pendaftaran hingga tanggal 17 Juli 2017, pihaknya nanti masih harus melakukan klasifikasi untuk menentukan peserta hingga berjumlah menjadi 500 orang yang akan diumumkan pada 20 Juli 2017 nanti.
“Kenapa 500 peserta itu juga terkait dengan teknis semisal terbatasnya tempat hingga konsumsi. Arahan kami dari jumlah itu, 50% peserta dari wilayah Pasuruan,” lanjut Nizar.
Selanjutnya, Nizar juga menambahkan bahwa kemasan kegiatan terangkai dalam ragam bentuk acara, dimulai pada pertama pembukaan sekaligus pemberian materi sarasehan Gubernur Soekarwo; hari kedua peserta akan dibagi dalam kelas-kelas inovasi, hingga dipuncaki oleh kehadiran Wagub Syaifullah Yusuf; serta hari ketiga akan ditutup dengan Menteri Desa, Eko Putro Sandjoyo.
(ono/ono)