Gempol (Wartabromo.com) – Diduga rem blong, sebuah truk kontainer terguling di sebuah lahan kosong di sekitaran wilayah Dusun Gesing, Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Pasuruan, Rabu (5/7/2017). Tidak ada korban dalam peristiwa ini, hanya saja petugas kepolisian kelimpungan, lantaran pengemudi truk menghilang setelah mendapat perawatan medis di sebuah klinik.
Dari keterangan sejumlah warga truk kontainer tersebut sebelumnya diketahui melaju di jalan raya dari arah Pandaan melaju ke arah utara mengangkut lebih 24 ton gula pasir. Namun, di tengah perjalanan, saat berada di jalanan menurun, tiba-tiba rem truk bernopol S-9418-UP itu tidak berfungsi.
Selanjutnya pengemudi truk saat itu disebut-sebut sempat kebingungan, langsung membunyikan klakson, bahkan berteriak ke pengguna jalan.
Klakson dan teriakan dari balik kemudi truk itu didengar diantaranya oleh sejumlah pengguna sepeda motor, sehingga mereka berinisiatif langsung melakukan ‘pengawalan’ untuk mengamankan jalur yang akan dilintasi truk yang melaju liar saat itu.
Setelah cukup jauh, diperkirakan mencapai lebih satu kilometer, dari kejauhan sepertinya pengemudi truk melihat sebuah lahan kosong yang berada di kanan jalan.
Tanpa pikir panjang, kemudi truk kontainer itu pun dibanting dengan cukup keras ke arah kanan, hingga terguling setelah sebelumnya menabrak sebuah tiang listrik.
Laju truk kontainer terhenti dan sempat menumbuk pagar depan rumah kos milik (alm) H Jono yang ada di Dusun Gesing, Desa Randupitu. Selain itu, boks berisi puluhan ton gula itu terpisah dari bodi maupun kepala truk yang terguling.
“Tadi memang ada kawalan dari warga pengguna jalan, supaya terhindar dari korban jiwa. Sopir truk berteriak minta tolong dan berteriak Allahu Akbar dan akhirnya truk menabrak pembatas pagar rumah kost itu,” ujar Sumiati (40), warga sekitar.
Warga pun berbondong-bondong menuju truk kontainer terguling dan mendapati pengemudi dengan sejumlah luka sudah tergeletak di luar tidak jauh dari truk.
Selanjutnya, warga membawanya ke sebuah klinik yang termasuk di wilayah Kecamatan Beji, untuk mendapatkan perawatan medis.
Setelah sekian waktu, polisi yang telah berada di lokasi kejadian, mencoba mencari tahu peristiwa terbilang menegangkan itu menuju klinik tempat pengemudi dirawat.
Namun, sang pengemudi truk justru menghilang, tidak diketahui keberadaannya, bahkan sejumlah petugas kepolisian mengaku belum mengetahui identitas pengemudi.
Hanya saja, dari gambar yang beredar di sejumlah media sosial dan keterangan warga tergambar, bahwa pengemudi itu berusia paruh baya, memiliki potongan rambut cepak dengan mengenakan jaket hitam berlengan warna merah.
Dihubungi terpisah, Kepala Unit Laka Iptu Marti menuturkan, bahwa pihaknya saat ini masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah warga sekaligus mencari tahu identitas dan keberadaan pengemudi. (fik/ono)