Bali (wartabromo.com) – Setelah hampir sepekan berkeliling di perairan selat Bali, pada Senin (3/7/2017) pagi ini, tim penyelamat memutuskan untuk melakukan penyisiran jalur darat, untuk optimalkan pencarian pelajar asal Pasuruan yang terjatuh di Gilimanuk beberapa waktu lalu.
Kasat Polair Polres Jembrana Iptu Eddy Waluyo, menyebutkan langkah tersebut ditempuh sebagai salah satu opsi terbaik, dengan membagi dalam dua tim penyelamat.
Dijelaskan, bahwa saat ini tim sudah bergerak berjalan kaki di pinggiran pantai, dengan start pencarian dari titik pantai monumen lintas laut Gilimanuk.
“Tim pertama menyusuri pinggiran pantai ke arah barat dan yang tim kedua ke selatan,” terang Iptu Eddy.
Tim pertama menyusuri pinggiran pantai ke arah barat sampai lingkungan Samiana dan tim kedua berjalan ke selatan sampai ke arah pantai Tirta Empul. Diperkirakan, pencarian tersebut menempuh perjalanan kurang lebih sepanjang 4 kilometer.
Dituturkan sebelumnya, bahwa pencarian jalur darat itu direncanakan selama dua jam, berangkat pada pukul 08.00 WITA sampai dengan 10.00 WITA, langsung dikomandani oleh Plt. Kasat Polair Iptu Eddy Waluyo bersama-sama dengan Koordinator SAR Jembrana Ida Bagus Surya.
Diwartakan, Mahbub (18), seorang pelajar asal Pasuruan diketahui terjatuh dari atas kapal Mutiara Alas III saat hendak bersandar di dermaga penyebrangan Gilimanuk pada Rabu (28/6/2017) sekitar pukul 01.15 WITA.
Korban yang saat ini masih dinyatakan hilang tersebut, merupakan salah satu rombongan wisata religi asal Desa Semare, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, menumpang bus Pariwisata Pratista bernopol W-7085-US. (ono/ono)