Dringu (wartabromo.com) – Kecelakaan maut di Jalan pantura Desa Tamansari, Kecataman Dringu, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (24/6/2016), menewaskan 6 orang dan satu terluka. Hingga saat ini, Polres Probolinggo belum menetapkan tersangka dari kecelakaan yang melibatkan sebuah minibus dan bus pariwisata itu.
“Kami sudah amankan sopir (bus) tersebut. Kami masih mempelajari hasil olah TKP secara keseluruhan. Kami juga belum tetapkan status yang bersangkutan,” kata Kapolres Probolinggo AKBP. Arman Asmara Syarifuddin, Senin (26/6/2017).
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah minibus dengan nopol N 590 NO bertabrakan dengan bus pariwisata bernomor polisi AA 1428 ED, di Desa Tamansari, Kecamatan Dringu. Enam penumpang minibus tewas dan 1 penumpang lainnya luka-luka.
Arman memaparkan, hasil identifikasi awal dan olah TKP, kecelakaan diduga karena pengemudi minibus Zainol Anwar, warga Desa Bago, Kecamatan Besuk, diduga mengantuk saat mengemudi hingga melebar keluar lajur sebelah kanan jalan.
Namun tanpa diduga, dari arah berlawanan atau arah timur melaju bus pariwisata yang di sopiri Edi Susanto, warga Kedung Kandang Malang. Sempitnya ruang membuat tabrakan tidak terhindarkan.
Dalam olah tkp ini, Polres Probolinggo melibatkan kendaraan Traffic Accident Analysts (TAA) milik Polda Jatim. TAA ini, gunanya untuk menghasilkan visual animasi, yang dapat merekam kronologis kejadian, termasuk kecepatan kedua kendaraan.
Tak hanya itu, polisi juga sudah memeriksa 7 saksi-saksi dalam kasus ini. Diantaranya sopir dan penumpang bus pariwisata, warga sekitar lokasi kejadian. “Ini masih berproses dengan melakukan penyidikan secara cermat,” kata Arman.
Mantan Kasubdit III Ditnarkoba Polda Metro Jaya ini, juga menghimbau kepada pemudik agar memanfaat pos layanan lebaran yang disediakan oleh pihak kepolisian atau instansi lainnya agar dapat beristirahat jika merasa lelah saat mengemudi.
“Sehingga, saat melanjutkan perjalanan kondisi tubuh embali fit dan konsentrasi tetap terjaga,” tandas pria asal Sulawesi Selatan ini. (saw/saw)