Krejengan (wartabromo.com) – Asa nenek Wiro warga Dusun Krajan Desa Jati Urip Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, untuk merayakan lebaran dengan ceria akhirnya sirna. Pasalnya, rumah semi permanen miliknya roboh usai disapu hujan bercampur angin, pada Rabu (21/6/2017) sore kemarin.
Rumah nenek Wiro, yang berdinding anyaman bambu dengan kontruksi kayu itu, terlihat rata dengan tanah. Beruntung meski tengah berada dalam rumah, nenek Wiro selamat setelah berlindung dibalik tiang rumah.
Saat ditemui wartabromo.com, ia menceritakan, bahwa hujan angin terjadi sejak pukul 14.00 Wib hingga16.30 Wib. Sesaat sebelum kejadian, ia tengah di dalam rumah dan bersiap ke warung untuk membeli menu berbuka puasa. Tiba-tiba, atap rumah ambrol yang diikuti sejumlah bangunan lainnya.
“Saya panik, untungnya ada tiang buat berlindung,” tutur nenek Wiro, Kamis (22/6/17) pagi.
Nenek kelahiran tahun 1939 itu menambahkan, ia akhirnya bisa keluar dari reruntuhan rumah setelah dibantu oleh warga sekitar.
“Untung saya gak apa-apa, ya mudah-mudahan saja ada perhatian dari pemerintah, karena saya sudah tidak punya tempat tinggal,” tuturnya dengan nada menghiba.
Sementara itu, Nanang Fadhil, salat satu Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Krejengan menyatakan, pasca kejadian pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak desa dan kecamatan untuk pengadaan bantuan sosial.
“Kita sudah koordinasi dengan kades, rencana awal bantuan pembangunan rumahnya dengan pemindahan sasaran Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) melalui Dana Desa (DD),” terang mantan aktivis PC PMII Probolinggo ini.
Saat ini, Nenek Wiro akan tingal di rumah anak laki-lakinya, yang terletak dibelakang rumah Nenek Wiro. TKSK hingga saat ini tengah melakukan pendataan terkait jumlah rumah yang terdampak angin hujan di wilayah Kecamatam Krejengan.
“Kita terus mendata berapa rumah yang terdampak. Jika sudah ketemu, secepatnya akan kita sampaikan ke Dinas Sosial dan BPBD kabupaten Probolinggo,” tandas Nanang. (saw/saw).