Mayangan (wartabromo.com) – Menjelang lebaran, arus penyeberangan dari Pelabuhan Tanjung Tembaga Mayangan Kota Probolinggo menuju Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumber Asih, Kabupaten Probolinggo, semakin meningkat. Namun, mayoritas pengelola perahu tak menyediakan Pelampung Keselamatan (Life Jacket) bagi penumpang.
Menyadari bahaya mengintai para pengguna jasa perahu, Polresta Probolinggo bersama petugas Syahbandar setempat, melakukan sosialisasi pentingnya pelampung, Minggu (18/06/2017).
Satu persatu awak perahu diingatkan untuk tetap menyediakan pelampung dan kepada penumpang, polisi juga memberi arahan agar tak lupa menggunakan jaket pelampung demi menjaga keselamatan.
Pasalnya, saat perahu sudah berlayar, bahaya sewaktu-waktu bisa mengancam, karena kondisi maupun cuaca di lautan bisa saja berubah-ubah.
Selain itu, pemilik perahu juga dihimbau, agar tidak mengangkut barang dan penumpang melebihi jumlah batas muatan.
“Perlu kami tekankan kembali kepada penumpang untuk menggunakan life jacket atau pelampung. Bagi awak kapal untuk mengecek betul jumlah sesuai manifest, dan tentunya kapal atau perahu sesuai sertifikasi kapal laut dari administrator pelabuhan,” ujar Kapolresta Probolinggo AKBP. Alfian Nurrizal.
Diketahui, perahu penyebrangan laut setempat merupakan perahu tradisional. Perahu ini terbuat dari kayu, ukuran berkisar antara 15×5 meter, dengan kapasitas penumpang sekitar 30 orang.
Di pelabuhan Tanjung Tembaga Mayangan terdapat puluhan perahu yang dipergunakan sebagai alat transportasi penyebrangan menuju Gili Ketapang dan begitu juga sebaliknya.
Menjelang lebaran, animo penumpang perahu di lokasi penyebrangan laut mengalami peningkatan signifikan berkisar 70-80% per harinya.
Mereka umumnya merupakan warga pulau Gili Ketapang, yang tinggal, merantau ke daerah lain.
“Ini naik perahu mau kembali ke kampung, untuk lebaran di rumah nantinya. Bagus lah kalo dilengkapi pelampung seperti ini, jadi aman di lautan nanti,” ungkap Azizah, penumpang perahu.
Selain sosialisasi, petugas juga akan melakukan patroli laut untuk mengatisipasi kejadian maupun kejahatan hingga lebaran mendatang. (fng/saw)