Kraksaan (wartabromo.com) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Nasdem Kabupaten Probolinggo, yang akan mengusung Puput Tantriana Sari sebagai Calon Bupati Probolinggo mewacanakan munculnya calon tunggal dalam Pilkada Serentak 2018.
Hal itu diungkapkan oleh ketua DPD Nasdem Kabupaten Probolinggo Ahmad Rifa’i kepada sejumlah wartawan di kantor DPD Nasdem jalan Panglima Sudirman 288, Kraksaan.
“Komunikasi kami dengan parpol lain berjalan dengan baik. Jadi kami yakin, wacana calon tunggal bisa kami wujudkan. Calon tunggal artinya sudah tercapai musyawarah mufakat, dan itu adalah ruhnya demokrasi,” tuturnya, Kamis (8/6/2017).
Selain sudah berkomunikasi dengan parpol lainnya, keyakinan itu juga didasari oleh hasil pemilu pileg 2014. Dimana pada 2014 lalu, dari jumlah 650,236 partisipan, partai Nasdem mampu meraup 171,923 pemilih dan keluar sebagai pemenang. Partai ini juga mengirimkan 14 wakilnya untuk duduk di kursi DPRD.
Pria yang juga berprofesi sebagai kontraktor ini, menuturkan meski pihaknya mewacanakan calon tunggal, tapi juga akan melihat dinamika politik yang berkembang. Namun, yang jelas pihaknya akan tetap mendukung penuh petahana Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari sebagai calon bupati dalam pilkada mendatang.
Pasalnya, tingkat popularitas Bupati Tantri menunjukkan angka 99,6% dan disukai pemilih (likeabilita) mencapai 89,8%. Sementara tingkat elektabilitas cukup tinggi yakni sebesar 60,7% dibanding dengan figur lain yang memiliki elektabilitas tertinggi hanya 16,2%.
“Untuk wakilnya kami serahkan kepada beliau, siapa yang dipilih tetap kami dukung. Kami hanya fokus mengusung dan memenangkan ibu Tantri. Apalagi selama ini, ibu Tantri selalu hadir dalam kegiatan partai, meski dia bukan anggota. Bagi Nasdem, mengusung figur dari luar partai itu bukanlah hal yang tabu, jika figur itu memang mumpuni,” terangnya.
Dengan 14 kursi dewan, partai Nasdem merupakan satu-satunya partai yang dapat mengusung calon sendiri. Sementara partai yang lain harus berkoalisi agar dapat mengusung calon bupati untuk mencapai syarat 25 persen kursi DPRD (9 kursi).
Selain Partai Nasdem, komposisi dewan adalah sebagai berikut PKB (8 kursi), kemudian ada PDI-P, Golkar, PPP, dan Gerindra yang masing-masing (5 kursi), selanjutnya ada Hanura dengan 2 kursi, dan Demokrat mendapat 1 kursi. (saw/saw)