Kraksaan (wartabromo.com) – Bingung mencari kuliner pasca berbuka atau tarawih? Ada baiknya anda mencoba mie jombor, kuliner khas Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Menyantap mie jombor merupakan pilihan tepat. Selain bercita rasa tinggi, kuliner mie jombor hanya bisa dinikmati di ibukota kabupaten ini dan itupun tersedia pada saat malam hari.
Perbedaan mie jombor dengan mie jenis lain, langsung terlihat sejak awal pembuatan. Mie jombor dimasak menggunakan bara arang, sehingga aromanya menjadi lebih alami dan gurih.
Memasak dan mencampur bahan mie jombor tidak membutuhkan waktu lama, tidak lebih 5 menit, dengan kecambah, rempah–rempah dan irisan ayam kampung, mie jombor siap disajikan.
Tidak lupa taburan bawang goreng serta telur asin menjadi kelezatan mie kian menggila.
Keramaian penikmat mie jombor salah satunya ada di warung milik Bu Sani, yang berada di sisi barat Alun-alun Kraksaan.
Umumnya, pembeli tidak hanya dari warga sekitar, namun juga para penggguna jalan raya pantura arah Surabaya – Bali.
Satu porsi mie jombor dipatok Rp. 8.000, belum termasuk minuman dan tambahan lauk.
“Ini sudah turun temurun, sudah ada sejak tahun 50-an. Kuliner ini hanya terdapat di Kraksaan, tetap lestari meski terus tergerus zaman,” terang Sani, pemilik warung.
Sejumlah pengunjung mengaku, bahwa selain gurih, cita rasa mie jombor diburu karena kesegarannya, sehingga cocok dikonsumsi warga terlebih bagi mereka yang telah berpuasa seharian.
“Saya sering mampir kesini. Rasanya enak dan segar, kalau mie lainnya kan agak cekak rasanya,” kata Jurianto, penikmat mie jombor asal Sidoarjo, Selasa (6/6/2017) malam.
Selain nikmat dan murah, ternyata juga membantu menyegarkan tubuh saat bulan Ramadhan kan?. Jadi bagi anda pecinta wisata kuliner, mie jombor khas Kraksaan layak dicoba, tapi ingat menikmatinya setelah tarawih ya?. (saw/saw)