Wonomerto (wartabromo.com) – Proyek pembangunan jalan tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) saat ini, progres pembangunannya baru mencapai sekitar 20 persen. Tol sepanjang 31,3 kilometer itu, ditarget rampung dan beroperasi tahun depan.
Pembangunan tol Pasuruan – Probolinggo, terbagi menjadi tiga seksi. Seksi I dari Grati – Nguling sepanjang 8 kilometer, seksi II dari Nguling – Sumberasih sepanjang 6 kilometer dan seksi III dari Sumberasih – Leces sepanjang 16 kilometer. “Panjangnya 31 kilometer lebih. Target tahun 2018 sudah beroperasi,” ujar pimpinan proyek (Pimpro) tol Paspro, Wahyudi, saat ditemui di lokasi proyek di Desa Kedungsupit, Kecamatan Wonomerto, Selasa (2/5/2017).
Tol Paspro merupakan bagian dari tol Trans Jawa yang dicanangkan pemerintah dan melewati tiga daerah sekaligus. Meliputi Kabupaten Pasuruan dengan panjang 8 kilometer, Kabupaten Probolinggo dengan panjang 22,075 kilometer, dan Kota Probolinggo dengan panjang 1,225 kilometer.
Setelah selesainya pembangunan tiga seksi itu, ada seksi IV yang menurut jadwal akan dikerjakan akhir tahun 2017 ini. Seksi IV itu adalah Leces-Gending dengan panjang 14 kilometer. Seksi ini melengkapi tiga seksi sebelumnya. “Dengan seksi IV ini, secara keseluruhan tol Paspro sepanjang 46 kilometer,” kata Agus Winarmo, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek itu.
Untuk wilayah Probolinggo saja, ruas tol ini akan memiliki empat interchange (simpang susun). Meliputi simpang susun Tongas di ujung barat, Muneng, Leces dan simpang susun Gending di ujung timur. Bulan ini, pihaknya akan melakukan survey awal untuk keperluan perencanaan. Survey akan melibatkan Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda), serta Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Probolinggo. “Desember 2018, tol Paspro ditargetkan selesai,” ujarnya.
Setelah tol Paspro selesai, akan dilanjutkan dengan tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi). “Titik nolnya di Gending terus ke timur lewat Kraksaan, Paiton, Besuki, Situbondo sampai Banyuwangi,” tandas pria kelahiran Pulau Madura ini. (fng/saw)