Kanigaran (wartabromo.com) – Belasan siswa SMA/SMK sederajat di Kota Probolinggo merayakan kelulusan dengan konvoi dan corat-coret baju. Tak sampai disitu, mereka juga sempat melakukan tindakan anarkis dan bikin onar. Bahkan, diantaranya ada yang membawa pil koplo jenis trex.
Konsentrasi siswa ini diantaranya berada di sepanjang jalan Cokroaminoto, Bundaran Gladak Serang dan Taman Maramis. Di taman yang terletak di Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran ini, pelajar berulah dan bentrok dengan sesama pelajar.
Di lokasi ini, menurut Abdul (40), pedagang cilok, pelajar yang merayakan kelulusan itu bentrok. “Tapi tidak jelas awalnya karena apa. Karena lokasi saya berjualan lumayan jauh, sekitar 200 meteran dari tempat kumpul mereka,” katanya, Selasa (2/5/2017).
Bentrokan kemudian bubar, setelah ada anggota polisi dan Satpol PP yang melakukan patroli mendatangi lokasi tersebut untuk mengurai konsentrasi siswa ini. Sejumlah anggota Polres Probolinggo Kota dari unsur Sabhara dan Lalu Lintas mengambil tindakan tegas.
Setidaknya ada tujuh unit kendaraan yang diamankan dan 70 butir pil Trihexyphenidyl diamankan. Selain itu, polisi juga melakukan pengejaran pada salah satu siswa yang diduga provokator. Hasilnya, siswa yang bersangkutan dihukum pus-up.
“Sudah kami antisipasi jauh hari sebetulnya, dengan wali murid dan pihak sekolah. Agar siswa tidak corat-coret dan melakukan konvoi. Tapi ya tetap saja,” kata KBO Satlantas, Aiptu Usman. (lai/saw)