Ikut Pecahkan Rekor MURI, 90 Tahanan Rutan Khatamkan Al-Qur’an 3 Kali Sehari

1447

Bangil (wartabromo.com) – Sebanyak 90 orang warga binaan Rutan Bangil mengkhatamkan Al Qur’an hingga tiga kali dalam sehari untuk mengikuti pemecahan Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) Khataman Al Qur’an serentak se-Indonesia.

Sebanyak 429 warga binaan mengikuti Khotmil Qur’an di Aula Rutan, dengan dipimpin langsung oleh Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf dan Kepala Rutan II Bangil, Wahyu Indarto.

Menurut Wahyu, dari 429 warga binaan, sebanyak 90 orang yang akan mengkhatamkan Al Qur’an hingga tiga kali dalam sehari, sedangkan sisanya membaca Al Qur’an semampu mereka.

IMG_0348

“Kita pilih warga binaan yang sudah fasih membaca Al Qur’an 30 Juz. Kita bagi 90 warga binaan supaya bisa khatam Al Qur’an sampai tiga kali dalam satu hari ini,” kata Wahyu, di sela-sela acara.

Dijelaskannya, selama Khotmil Qur’an, pihaknya menyediakan proyektor dan layar yang langsung terkoneksi dengan seluruh Lapas maupun Rutan se-Indonesia. Tujuannya adalah untuk membuktikan kegiatan Khotmil Qur’an yang secara serentak dilakukan oleh semua Rutan dan Lapas se-Indonesia.

“Kegiatan kita juga diketahui oleh semua Rutan dan Lapas maupun Kementerian Hukum dan HAM melalui proyektor dan jaringan internet yang menggunakan aplikasi zoom. Apalagi ID nya kita juga jadi satu dengan semuanya, makanya langsung terkoneksi,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Irsyad mengapresiasi apa yang dilakukan Rutan Bangil, utamanya mengajak para warga binaan untuk terus memperbaiki diri pasca melakukan perbuatan yang melanggar hukum.

“Para warga binaan ini sebenarnya orang baik. Mereka hanya salah jalan saja. Untuk itu, saya acungi jempol untuk Rutan Bangil yang tak hanya menampung warga binaan saja, melainkan juga ikut memberdayakan serta memperbaiki kesalahan yang mereka lakukan dengan kegiatan positif, seperti olahraga, keterampilan sampai dengan kegiatan religi. Itu bagus sekali,” tegas Irsyad.

Tak hanya untuk Rutan saja, adik kandung Wagub Jatim, Gus Ipul itu juga menghimbau kepada seluruh warga binaan agar berkomitmen tinggi untuk tidak mengulangi kesalahan yang pernah dilakukan sebelum akhirnya masuk ke sel tahanan.

“Kalau sudah dibui, berarti orang tersebut telah berurusan dengan hukum. Maka dari itu, untuk semua warga binaan, saya harapkan untuk tidak hanya menyesali perbuatan yang pernah dilakukannya, tapi ke depannya adalah menjadi pribadi yang jauh lebih baik, karena saya yakin mereka juga punya keluarga yang tak pernah menginginkan warga binaan ini melakukan perbuatan pelanggaran hukum. Apalagi sebentar lagi Ramadhan, maka jauh lebih indah kita lakukan hal yang bermanfaat bagi orang lain,” terang Irsyad dalam sambutannya. (mil/yog)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.