Leces (wartabromo.com) – Aksi nekat yang dilakukan AMS (19), yang nekat membuang janin bayi hasil hubungan gelapnya dengan sang kekasih TT (20), dikarenakan faktor orang tua. Dimana ibu TT saat ini mengidap penyakit jantung dan dikhawatirkan makin parah jika mendengar anaknya hamil di luar nikah.
Kepada wartabromo.com, AMS mengaku sangat sayang dengan pujaan hatinya itu. Bahkan, pemuda asal Tanggulwetan, Jember ini, berniat akan menikahi kekasihnya begitu mengetahui hamil. Namun, ia mengaku kekasihnya menolak dan meminta untuk digugurkan saja, karena orang tuanya lagi sakit.
“Takutnya kalau dikasih kabar, khawatir sakitnya tambah parah. Bahkan, bisa – bisa meninggal dunia. Makanya saya ikutin saja kemauan pacar saya ini. Waktu hubungan yang terakhir dia bilang telat. Makanya kemarin juga sempat bingung. Tapi saya sebagai laki – laki, berniat mau bertanggung jawab,” aku tersangka yang bekerja sebagai tukang service AC, Rabu (19/4/2017).
AMS menuturkan janin itu sudah berusia lima bulan dan merupakan hasil berhubungan dengan TT sejak tujuh bulan yang lalu. Ia mengaku sudah berulang kali berhubungan badan layaknya suami istri dengan kekasihnya.
Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti cara aborsi kandungan kekasihnya itu. Hanya dimintai uang untuk membeli obat, dan olehnya diberi dua kali masing – masing Rp 700.000. AMS mengaku tidak tahu obat apa yang dibeli dan bagaimana cara kekasihnya itu menggugurkan janin itu.
“Saya justru tidak tahu. Saya ditelpon dan dikasih tahu kalau janinnya sudah mati dan diminta untuk membuangnya. Jadi, tugas saya kemarin hanya untuk membuang saja,” paparnya.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Probolinggo Bripka Isana Reny Antasari, mengatakan dalam pemeriksaan, tersangka mengaku tidak berniat menggugurkan kandungan itu. Ia hanya menuruti kemauan kekasihnya.
“Katanya tersangka, pacarnya itu tidak mau punya anak dulu. Untuk sementara, hanya AMS yang ditetapkan sebagai tersangka. Untuk TT, perlu menyelidikinya lebih lanjut karena fisiknya masih drop,” tuturnya.
Kini, AMS dibui dan mendekam di sel tahanan Polres Probolinggo. Sementara TT masih dalam perawatan intensif di ruang obgyn Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyojati Kraksaan. (saw/saw)