50 Persen Terumbu Karang di Gili Ketapang Rusak

2141

Sumberasih (wartabromo.com) – Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Probolinggo memperkirakan masih ada sekitar 50 persen terumbu karang di perairan Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih rusak. Kerusakan ini diakibatkan oleh jangkar kapal dan alat tangkap nelayan yang tidak ramah lingkungan.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Perikanan Tangkap Diskanla setempat Wahid Noor Azis kepada wartabromo.com, Jumat (14/4/2017). “Keusakan itu terjadi pada 90-an atau sebelumnya. Pada masa itu nelayan tidak mempunyai pengetahuan memadai. Sehingga melakukan penangkapan ikan dengan cara menggunakan pestisida maupun alat peledak,” katanya.

Wahid menjelaskan, dari hasil pemetaan diketahui ekosistem terumbu karang di sekeliling Pulau Gili mencapai 180 hektar. Pada dekade 90-an kerusakan terumbu karang sangat parah akibat aktivitas penangkapan ikan. Hanya sekitar 35 persen terumbu karang yang tumbuh dengan bagus.

IMG-20170414-WA0080

Diskanla kemudian melakukan perbaikan terhadap kerusakan terumbu karang itu dengan cara transpalansi. Selain itu, petugas juga giat melakukan sosialisasi terkait alat tangkap nelayan dan terumbu karang. Dari hasil monitoring dan evaluasi perkembangan terumbu karang di perairan tersebut, saat ini kerusakan sudah berkurang hingga separuhnya.

“Saat ini sudah lebih dari lima puluh persen yang sudah bagus. Terumbu karang yang kami transpalansi tumbuh dengan lambat, karena memang sifat alamiah dari terumbu karang itu sendiri. Berbeda dengan penanaman pohon di daratan,” ujarnya.

Ia berharap nelayan dan instansi terkait turut berperan aktif untuk menjaga ekosistem terumbu karang. Karena terumbu karang sangat memegang peranan penting dalam keberlangsungan kehidupan sumberdaya ikan di laut. Sinergitas ini, sangat penting untuk mengembalikan laut sebagai surga ikan sebagai warisan anak cucu.

“Selain berperan sebagai tempat hidup, tempat berlindung dan tempat mencari makan bagi ikan-ikan kecil dan ikan karang, terumbu karang juga berperan sebagai filter alami. Serta sebagai salah satu destinasi wisata bahari,” ungkapnya. (saw/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.