Pasuruan (wartabromo.com) – Bagi anda yang tidak bisa hadir dalam acara Sholawat Bareng Mustofa Atef asal Mesir di Cobanjoyo Kejayan, jangan Kecewa. Pasalnya, dalam rangka Harlah NU ke – 94, Lembaga Seniman dan Budayawan Muslimin (Lesbumi) Nahdlatul Ulama PCNU Kabupaten Pasuruan bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan kembali akan mempersembahkan Sholawat Bareng Mustofa Ateef asal Mesir di Makolatmar Grati Kabupaten Pasuruan pada Minggu (16/4/2017).
Ketua Lesbumi PCNU Kabupaten Pasuruan, Gus Yazid Tamimi mengatakan, Sholawat bareng Mustofa Atef tersebut sengaja dipersembahkan bagi para Nahdliyyin pecinta Sholawat di Kabupaten Pasuruan lantaran bertepatan dengan Harlah NU sekaligus sebagai puncak festival Al-Banjari Se-Kabupaten yang digelar di wilayah Pasuruan Timur.
“Kami bekerjasama dengan Pemerintah Daerah ingin memberikan sesuatu yang berbeda dan istimewa. Terutama bagi para pecinta sholawat di Pasuruan, ” Kata Gus Yazid Tamimi, Rabu (12/4/2017).
Selain itu, lanjutnya, masyarakat pecinta sholawat diperkenankan untuk bertemu dan menyapa secara eksklusif sang idola Mustofa Atef asal Mesir sebelum pelaksanaan acara di Ponpes Hidayatullah Tampung Kalirejo Gondang Wetan yakni pada Minggu (16/4/2017) siang mulai pukul 13.00 – 15.00 WIB.
“Yang ingin Meet And Greet Bersama Mustofa Atef. Silahkan datang ke Ponpes Hidayatullah untuk saling sapa bersama pemuda ganteng asal Mesir, ” lanjut Yazid.
Dijelaskannya, acara Meet And Great sengaja dilaksanakan di Pondok Pesantren Hidayatullah lantaran sang Pengasuh merupakan Rois Syuriah PCNU Kabupaten Pasuruan KH. Muzakky Birrul Alim sekaligus mengajak pengurus dan Banom untuk berpartisipasi menyukseskan kegiatan sholawat ini.
“Ini merupakan rangkaian kegiatan Harlah NU. Jadi kami mengakak para Nahdliyyin untuk bersama – sama bersholawat dengan alunan nada indah dari suara emas Mustofa. Orangnya ganteng suaranya menyentuh hati para pecinta,” kata Yazid berpromosi.
Tak hanya bersholawat, dalam puncak festival Al Banjari juga akan diisi dengan kegiatan road Show Puisi menolak Korupsi dari para seniman Nahdliyyin. (**/yog)