Sumberasih (wartabromo.com) – Bingung mau kemana saat libur akhir pekan? Kalau anda penyuka film animasi Finding Nemo, ada baiknya saat akhir pekan nanti berlibur di Pulau Gili Ketapang. Di pulau ini, anda dapat berburu keindahan warna-warni ikan Nemo.
Ikan Nemo atau ikan clownfish dapat ditemukan di sisi Utara Barat Pulau Gili Ketapang. Pasalnya, vegetasi karang yang lebih beragam, membuat aneka ikan hias banyak ditemui disini. Di alam bebas ini, mereka bersimbiosis dengan anemon laut (hewan dari kelas Anthozoa) yang sekilas terlihat seperti tumbuhan.
Selain dikenal sebagai Nemo, ikan ini oleh masyarakat setempat disebut ikan giru atau ikan badut, yang merupakan anak suku Amphiprioninae dalam suku Pomacentridae. Ikan badut berwarna kuning, jingga, kemerahan atau kehitaman dengan spesies terbesar mencapai panjang 18 cm, sementara yang terkecil hanya 6 cm.
“Bagus, ikan-ikan nemo banyak ditemui disini, gak rugi bisa menyelam disin. Juga banyak ditemui ikan hias jenis lainnya, lebih banyak dengan aneka ukuran. Selain ikannya, kondisi karangnya lebih bagus,” tutur Agus Efendi, salah satu pengunjung.
Namun, untuk dapat berburu keindahan laut perairan Pulau Gili Ketapang, alangkah baiknya jika anda ikut paket wisata snorkeling yang disediakan pengelola wisata setempat. Cukup dengan membayar Rp. 85 ribu, anda sudah dapat menikmati keindahan alam bawah laut bersnokeling.
“Biasa sebesar itu sudah merupakan paket lengkap, berupa trasportasi kapal pulang pergi, peralatan menyelam. Juga untuk makan, minum, foto-foto dan pemandu lokal,” ujar Lailul Marom, pencetus wisata snorkeling di Pulau Gili Ketapang.
Marom, mengatakan wisatawan yang mengikuti paket wisata akan dijemput di Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, dengan menggunakan kapal nelayan. Sekitar 30 menit perjalanan, kapal mulai mendekati wilayah Pulau Gili Ketapang. Kapal lantas menurunkan para wisatawan snorkeling di Pulau Gili sisi Utara yang berpasir putih. Di dekat lokasi tersebut, berdiri tempat peristirahatan bagi wisatawan yang berkunjung.
Sebelum bersnokeling, wisatawan diajari untuk menggunakan peralatan snorkel. “Harus dipastikan untuk kacamata snorkel harus benar- benar menempel pada kulit wajah. Jangan sampai tertutup kerudung atau rambut. Itu akan membuat air laut masuk ke dalam kacamata, karena kita tidak bernafas melalui hidung, tapi menggunakan selang,” ujar warga Gili Ketapang ini. (saw/saw)