Purworejo (wartabromo.com) – Keluarga Syafi’i (42), warga RT 006 RW 001, Kelurahan Sekargadung, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan yang hidup ditenda terpal dan rerumpunan bambu akhirnya menarik perhatian banyak pihak.
Kehidupan Syafi’i terungkap setelah sejumlah guru mendatangi gubuknya lantaran anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar sedang sakit.
Informasi yang dihimpun wartabromo, sehari – hari Syafi’i bekerja sebagai tukang angon bebek dan selama hampir 7 tahun memilih hidup beratap tenda terpal di dekat rerumpunan bambu bersama keluarganya.
Gubuk tersebut berdiri di atas tanah seluas 10X10 yang disewa dengan harga hanya Rp 200 ribu setiap tahunnya.
Tanah tersebut milik salah satu warga di seberang sungai dekat tempat tinggalnya.
“Murah mas karena ini khan di bawah barongan, ya tetap bersyukur. Yang penting anak dan istri saya tidak tidur di sini, meskipun kadang kadang tidur di sini juga,” kata Syafi’i.
Selama bertahun – tahun, keluarga Syafi’i kerap menolak setiap tawaran dari orang lain untuk tinggal ditempat yang lebih layak. Ia tetap memilih untuk menghidupi keluarganya semampunya yakni berjualan telur asin dan memelihara bebek. (yog/yog)