Pasuruan (wartabromo.com)-Pemerintah Kota Pasuruan menggelar Pasoeroean Djaman Bijen atau dikenal dengan sebutan PJB, Jumat (31/3). Acara tersebut merupakan acara tahunan untuk memperingati hari jadi Kota Pasuruan.
Gelaran PJB kali agak sedikit berbeda dengan yang dulu. Jika yang dulu digelar di Gelora Olah Raga (GOR) Untung Suropati, kali ini tiadak. Kegiatan tersebut justru dipusatkan di sepanjang Jalan Pahlawan Kota Pasuruan.
Acara tahunan tersebut digelar selain untuk memperingati hari jadi Kota Pasuruan yang ke-331, juga bertujuan untuk menggugah kembali kebangkitan Kota Pasuruan menjadi daerah yang berkembang.
“Sebagai daerah yang strategis, saat itu Kota Pasuruan menjadi kota yang maju. Hingga saat ini banyak dijumpai gedung-gedung kuno. Makanya pemerintah pusat, telah menetapkan Kota Pasuruan sebagai Kota Pusaka,” kata Walikota Pasuruan, Setiyono.
Lebih lanjut, Belanda menjadikan Kota Pasuruan sebagai kota industri, perdagangan dan jasa yang disokong keberadaan pelabuhan Tanjung Tembikar. Puluhan perusahaan gula yang tersebar di Indonesia, peralatannya juga dipenuhi dari Kota Pasuruan dengan adanya perusahaan logam pertama kali di Pasuruan dan ditunjang dengan pusat penelitian gula terbesar di dunia yang sekarang menjadi Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia.
“Dari dulu Pasuruan sudah maju bahkan belanda menjadikan kota pasuruan sebagai kota industri yang dilengkapi dengan pelabuhan dan industrialisasi lainnya,” tambahnya.
Di gelaran ini, warga diajak pula untuk tetap bijak dalam memahami masa lalu yang sederhana, tapi tetap rukun dan ceria. Terbukti dengan banyaknya tampilan permainan tradisional yang ada dalam PJB itu.
Selain itu, PJB ini juga menampilkan Keceriaan anak jaman dahulu Kota Pasuruan dengan adanya lomba anak-anak seperti makan krupuk, egrang serta berbagai permainan tradisional lainnya. (ros/yog)