Pasuruan (wartabromo.com) – Puluhan mantan Kepala Desa (Kades) Se Kabupaten Pasuruan membentuk Forum Komunikasi Mantan Kades (FKMK) sebagai upaya solidaritas sesama mantan kepala desa.
Forum ini pun menggelar pertemuan di sebuah rumah makan di wilayah Pasuruan, Kamis (30/3/2017) sore.
Ketua FKMK Kabupaten Pasuruan Mustain Romli mengatakan, desa saat ini merupakan ujung tombak pembangunan, terbukti dengan besarnya kucuran dana dan anggaran ke desa. Pihaknya, mengaku prihatin dengan munculnya penangkapan perangkat desa terkait pungli beberapa waktu lalu.
Menurut Mustain, perlu ada sinergitas pemahaman antara tim saber pungli dan instasi lainnya.
“Perlu ada komunikasi atau pola pikir yang sama. Minimal orang yang tidak tahu dan tidak paham , diberi sosialisasi. Jangan dibiarkan, ” kata Mustain.
Menurutnya, kurangnya pemahaman terkait peraturan yang menyangkut pelayanan, serta minimnya komunikasi dengan tokoh masyarakat di tingkat desa mengakibatkan mencuatnya kasus dugaan pungli tersebut.
“Bisa saja niatnya baik tapi menyalahi aturan dan ketentuan sehingga hasilnya pun tidak baik. Kalau bisa ada pelatihan bagi para kades, agar tidak salah langkah,” terangnya.
Tampak hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah tokoh di Kabupaten Pasuruan diantaranya Misbahul Munir yang juga anggota DRD dan mantan politisi gaek di Kabupaten Pasuruan. (man/yog)