Gondangwetan (wartabromo.com)-Setiap harinya di Desa Sekarputih, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, berseliweran puluhan ribu layang-layang yang siap dikirim keluar kota oleh para pengrajin.
Puluhan ribu layang-layang tersebut dikirim ke berbagai daerah di Indonesia seperti, Malang, Surabaya, Bandung, Bali, bahkan hingga Papua.
“Biasanya dikirim Bandung, Bali, Malang, Surabaya dan juga Papua ada,” kata M Jaimi (41) salah seorang pengrajin layang – layang kepada wartabromo.com, Rabu (29/3/2017).
Jaimi mengaku, setiap harinya ia mengirimkan sedikitnya 4000 ribu biji layangan yang ia hargai perbijinya Rp 300 rupiah.
“Saat ini perhari saya biasanya kirim 4 ribu biji,” tuturnya.
Layangan tersebut tidak ia buat sendiri, ia membeli dari para pengrajin rumahan yang ada di desanya. Di rumahnya hanya tinggal memasang kertas yang ia sablon sendiri.
“Saya beli dari orang sini. Di rumah saya pasang kertas yang disablon anak saya,” tuturnya.
Jaimi sendiri, telah menjalankan bisnis layang-layang sudah sejak puluhan tahun. Mulanya ia mengaku, mendatangkan sendiri bambu langsung dari Malang dan Puspo untuk dibuat kerangka layangan.
“Kalau dulu saya mendatangkan sendiri bambu untu dibuat layangan. Tapi sekarang kebanyakan warga yang buat jadi saya beli langsung jadinya,” tutupnya.
Desa Sekarputih Kecamatan Gondang Wetan merupakan desa yang warganya kebanyakan berprofesi sebagai pengrajin layang – layang. Masing – masing warga memiliki pekerjaan yang berbeda seperti pembuat rangka, menyablon dan memasarkan ke luar kota. (ros/yog)