Lumbang (wartabromo.com)-Cuaca yang masih tak bersahabat hingga pertengahan bulan Maret membuat sejumlah petani durian mengalami gagal panen.
Seperti halnya para petani durian di Desa Kronto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, yang mengaku hasil panen duriannya menurun.
Rozim, salah seorang petani durian di desa tersebut mengatakan, panen tahun ini tidak seberuntung panen tahun yang lalu yang merosot lebih dari 50 persen.
“Untuk panen kali ini agak sedikit menurun tidak seperti tahun kemarin. Untuk tahun ini saya hanya mendapatkan untung sebesar 30 jutaan. Sedangkan jika ditahun sebelum nya untung saya bisa mencapai 70 juta,” kata Rozim kepada wartabromo.com, Kamis (16/3/2017).
Menurutnya, kegagalan panen tersebut diakibatkan oleh cuaca yang kurang baik di tahun ini. Hujan yang terus mengguyur wilayah pasuruan membuat bunga pohon durian yang nantinya akan menjadi buah banyak yang berguguran terkena derasnya air hujan.
“Iya kan tahun ini hujan terus jadi berpengaruh pada hasil panen. Selain itu juga berpengaruh terhadap rasa buah durian yang kebanyakan air,” jelasnya.
Meski buah yang dihasilkan dari 200 pohon miliknya tidak seberuntung tahun kemarin, tetapi Rozim mengaku akan tetap mengikuti festival durian yang akan diselenggarakan oleh Pemkab Pasuruan selama dua hari.
“Ini sudah panen yang terakhir ditahun ini. Untuk Festival durian yang akan digelar di Chenghoo Pandaan saya akan ikut dengan panen terakhir ini,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Lumbang, M Agus Mashadi menuturkan, di daerahnya ada sekitar tiga kelompok petani buah durian yang kesemuanya mengaku ditahun ini mengalami kerugian akibat dari cuaca yang tak kunjung berubah.
“Disina ada sekitar tiga kelompok tani durian yang mengeluh mengalami kerugian akibat cuaca. Dengan keluhan itu, kita juga sudah berkordinasi dengan pihak Dinas Pertanian untuk supaya dilakukan pencegahan,” tuturnya. (ros/yog)