Kraksaan (wartabromo.com) – Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE mengajak warga Kabupaten Probolinggo untuk berbelanja di pasar tradisional. Dengan berbelanja di pasar tradisional, perekonomian warga semakin berkembang pesat.
Tak hanya mengajak warga, bahkan Bupati Tantri bersama suami H. Hasan Aminuddin, bahkan berbelanja langsung di Pasar Tradisional Leces, beberapa waktu yang lalu. Ia mengatakan di pasar tradisional, barang yang ada cukup murah, bersih, sehat dan lengkap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari.
“Mari kita berbelanja di pasar tradisional, selain nyaman pasar tradisional sudah bersih,” ujarnya.
Wanita pertama yang menjadi Bupati di Kabupaten Probolinggo ini, menjelaskan bahwa komitmen Pemkab Probolinggo untuk menjadikan pasar tradisional menjadi nyaman dan sehat ditunjukkan dengan merevitalisasinya. Revitalisasi dan penambahan prasarana pendukung lainnya, bertujuan supaya tercipta lingkungan pasar yang bersih, tertib, aman dan nyaman. Dengan begitu terbentuk pasar sehat dan representatif serta membuat pembeli puas.
Sejak awal kepemimpihan pasangan HATI (Hj. P. Tantriana Sari, SE dan Drs. HA. Timbul Prihanjoko), tiap tahun minimal ada 5 pasar di revitalisasi. Semisal pada 2016 lalu, ada 5 pasar tradisional yang direvitalisasi, diantaranya Pasar Leces, Pasar Ambulu, Pasar Bucor, Pasar Besuk dan Pasar Senen.
Dengan direvitalisasi, para pedagang dan pembeli di pasar diberikan kemudahan untuk bertransaksi. Komitmen ini merupakan upaya yang istiqomah agar pedagang mampu saing dengan pasar modern. “Karenanya kami berharap para pedagang di pasar tradisional ini untuk selalu menjaga kebersihan dan ketertiban. Sehingga nantinya menjadi pasar tradisional yang sehat dan mampu bersaing dengan toko-toko modern,” tuturnya.
Namun hal yang terpenting dalam mencari rejeki, menurut Bupati Tantri adalah pedagang tidak melupakan waktu untuk melaksanakan ibadah sholat di sela-sela aktifitas dagang. Ia mengatakan sholat dan doa, salah satu kunci agar supaya rejeki lancar dan barokah.
“Selain sesuai ketentuan ajaran Islam, juga sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat yang telah kita terima. Serta menjadikan hidup yang tentram dan mendapatkan rejeki barokah,” pungkas istri anggota DPRI RI Komisi VIII Drs. H. Hasan Aminuddin ini. (saw/*)