Winongan (wartabromo.com) – Ratusan warga Desa Lebak Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan, Selasa (14/3/17) siang menggelar aksi blokade akses jalan menuju Umbulan. Pasalnya, jalan setempat rusak parah akibat dump truk dari tambang batu yang muatannya melebihi tonase yang di izinkan untuk melewati kelas jalan III C tersebut.
Puluhan dump truk yang akan menuju lokasi tambang batu di hadang oleh warga, mereka meminta truk-truk tersebut berbalik arah dan tidak melewati jalan sepanjang 3 KM.
Pari Kesit atau Gus Birbik (40), salah satu tokoh masyarakat mengatakan bahwa aksi ini tidak akan bubar sampai perbaikan jalan dilaksanakan.
“Ini aksi spontan yang dilakukan warga, dan warga sudah jenuh dengan janji-janji untuk peebaikan jalan,” tegas Gus Birbik. Selasa (14/3/17).
Warga dan pihak menejemen pertambangan yang berkolasi di wilayah Desa Umbulan sudah beberapa kali melakukan mediasi di kantor Kecamatan Winongan, namun sampai saat ini tidak ada realisasi yang nyata.
Menurut Roni, salah satu perwakilan dari menejemen CV. Prima, salah satu usaha penambangan menjelaskan bahwa perusahaannya sudah melaksanakan kewajibannya, dan pihaknya mengikuti aturan dari hasil kesepakatan warga.
“Selama ini kita sudah melaksanakan kewajiban, dan apa yang diminta oleh warga sudah kita penuhi. Sampai yang terakhir adanya portal Di Desa Winongan Kidul, dan kita mendukung,” terang Roni.
Ia tidak mau menjelaskan secara detail terkait dengan tuntutan warga, dan dirinya masih mau berkoordinasi dengan menejemen tambang lainnya untuk menanggapi tuntutan warga.
Sementara, Abdul Karim (50), tokoh masyarakat yang juga ketua MWC NU Kecamatan Winongan mengatakan, bahwa aparat terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan diduga masuk angin lantaran tetap membiarkan dump truk berlebih melewati jalan setempat.
“Harusnya Dishub yang paham kelas jalan bisa menindak truk yang melebihi muatan di jalan Lebak ini, apa karena sedang musim hujan jadinya Dishub masuk angin,” kata Abdul Karim.
Kerusakan jalan di Kabupaten Pasuruan rata-rata yang dilalui oleh truk-truk yang bermuatan melebihi tonase yang diizinkan, dan intensitas truk yang melintas juga sangat tinggi sehingga bisa mempercepat rusaknya jalan raya. (har/yog)