Pajarakan (wartabromo.com) – Kerusakan jalan pantura Probolinggo-Situbondo masih tidak tertangani dengan baik. Kesal dengan masih banyaknya lubang, warga Desa Tanjung, Kecamatan Pajarakan, memasang drum di jalan yang berlubang dan ambles. Harapannya segera diperbaiki agar tidak memakan korban jiwa.
Menurut Zainul, salah satu warga Desa Tanjung, drum ini dipasang untuk memperingatkan pengendara karena ada lubang. Lubang tersebut, selebar satu meter dengan kedalaman 15 sentimeter.
Kedalaman lubang yang membentuk cekungan itu, sangat membahayakan bagi kendaraan yang lewat di jalur pantura tersebut. Utamanya bagi pengendara sepeda motor, yang apabila kena cekungan akan terpelanting.
Amblesnya jalan itu diduga karena saluran irigasi yang berada dibawahnya retak. Bahkan material yang runtuh menutup dan menyumbat saluran irigasi. Sebelumnya, masih menurut Zainul, lokasi tersebut sudah pernah rusak, karena dilewati truk bertonase berat.
“Kejadian ini sudah kami laporkan ke dinas terkait, baik ke PU bina marga, pengairan dan BPBD. Agar segera diperbaiki dan tidak memakan korban jiwa,” kata Zainul, Senin (20/2/2017).
Kejadian itu langsung direspon oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Naisonal (BBPJN) V Surabaya di Probolinggo. Petugas langsung melakukan pengaspalan pada jalan yang berlubang dan ambles tersebut. “Itu gorong-gorongnya sepertinya ambles mas. Untuk sementara ditembel dulu biar gak tambah ambles dan membahayakan pengguna jalan,” kata David Mulyanto, petugas BBPJN V wilayah Probolinggo.
Lebih lanjut, David berharap peran serta masyarakat untuk melaporkan kerusakan yang terjadi. Karena tidak setiap kejadian tercover oleh pihaknya karena keterbatasan waktu. “Kita tidak bisa kontrol setiap lubang yang terjadi di lapangan. Namun, kami berusaha untuk kerja semaksimal mungkin agar masyarakat terlayani dengan baik,” ujarnya lebih lanjut. (saw/saw)