Gending (wartabromo.com) – Seekor penyu hijau berukuran jumbo terdampar di perairan dangkal pantai utara Kabupaten Probolinggo, pada Rabu (15/2/2017) siang. Saat ditemukan, satwa langka tersebut mengalami luka pada bagian sirip. Sempat akan dijual oleh warga seharga Rp. 300 ribu.
Berdasarkan informasi warga, penyu dengan bobot hampir 100 kilo gram dan panjang satu meter tersebut ditemukan terdampar dalam bagan jaring nelayan. Bagan ikan ini terletak sekitar 100 meter dari bibir pantai Desa Pesisir, Kecamatan Gending.
Tentu saja, penemuan itu membuat masyarakat sekitar berbondong-bondong ingin melihatnya. Pasalnya, tidak seperti hiu paus, fenomena penyu hijau terdampar baru pertama kali terjadi di perairan pantai Pesisir.
Oleh Misnadi, warga yang baru pulang dari menangkap ikan, langsung membawanya untuk dijual. “Tadi ada yang nawar seharga 300 ribu rupiah.
Namun oleh pak tinggi (kepala desa) tidak diperbolehkan. Katanya itu dilindungi dan saya diberi ganti uang,” tutur Misnadi, nelayan yang menemukan penyu hijau.
Satwa bernama latin Chelonia Mydas itu, mengalami lebam pada kaki kanan dan luka pada sirip kanan. Diduga luka itu karena jeratan jaring nelayan yang mengenainya.
“Betul tadi penyu hijau itu akan dijual, karena itu hewan dilindungi maka saya ganti dengan uang agar tidak dijual. Saya masih menghubungi dinas kelautan dan perikanan, apakah hewan ini akan dilepas atau dibiarkan terlebih dahulu,” ujar Kepala Desa Pesisir Sanemo.
Diduga, satwa tersebut sampai ke perairan dangkal karena faktor cuaca dan gelombang laut yang tengah buruk. (saw/saw)