Pelukis Sosok Hadratus Syech KH Hasyim Asy’ari Itu Seniman asal Pasuruan

6590

Grati (wartabromo.com) – Hampir setiap warga NU pasti tahu dan mengenal wajah pendiri organisasi jam’iyah Nahdlatul Ulama, Hadratus Syech KH. Hasyim Asy’ari. Namun, tidak semua orang tahu siapa yang telah berjasa melukis sosok kyai penuh kharismatik di Indonesia tersebut sehingga kini telah dijadikan rujukan untuk sosok pendiri Nahdlatul Ulama, KH. Hasyim Asy’ari.

Berdasarkan informasi yang didapatkan wartabromo.com, gambaran tentang sosok KH. Hasyim Asy’ari ternyata pertama kali dibuat oleh seorang seniman asal Pasuruan bernama Badri sekitar tahun 1999 silam.

Pria yang kini tinggal di Desa Kedawung Kulon Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan itu merupakan seniman yang telah menjalani proses yang cukup panjang untuk melukis hingga mentashih hasil karyanya kepada pihak keluarga besar KH. Hasyim Asy’ari.

Kepada wartabromo.com, Badrie mengatakan bahwa dirinya mengerahkan segala kemampuannya untuk fokus melukis sosok KH. Hasyim Asy’ari termasuk menjalani laku spiritual hingga pendekatan dan riset terhadap keluarga ndalem di Jombang.

Ide awal untuk melukis kembali sosok KH. Hasyim Asy’ari adalah keinginan kuatnya kala itu untuk mendirikan Museum NU di Jombang, Jawa Timur.

Hasyim Asy'ari02

“Sejak tahun 1998 kami sangat berharap adanya museum NU yang menampung sejarah jejak langkah para pendiri NU dalam memperjuangkan bangsa di jamannya, ” kata Badrie mengingat cita – citanya.

Sebagai langkah pertama mewujudkan mimpinya maka dilukislah sosok KH. Hasyim Asy’ari pada usia sekitar 70 tahunan yang didasarkannya dari sebuah foto beliau di Majalah Muslimun Indonesia terbitan sekitar tahun 1942.

“Ada foto beliau saat dipanggil oleh tentara Nippon (Jepang). Cuma fotonya sangat buram dan rusak. Beberapa pelukis sebelumnya pernah berusaha melukisnya namun tidak berhasil, “lanjutnya.

Kepiawaian dan semangat Badri akhirnya membuahkan hasil, Ia berhasil melukis sosok Kyai Hasyim Asy’ari yang mengenakan surban hijau dan stelan jas berkrah. Namun, tak berhenti sampai disitu, Badrie masih harus menjalani proses pentashihan (pengesahan) karyanya dari pihak keluarga seperti KH. Yusuf Hasyim (putra KH Hasyim Asy’ari) serta orang – orang dekat seperti Pak Bulkin, santri KH. Hasyim Asy’ari serta cucu paling tua seperti Ny. Abidah (putri Nyai Khoriyah Hasyim (Putri kedua KH. Hasyim Asy’ari)

“Saya melakukan tashih hasil lukisan ke banyak orang mulai cucu beliau sampai santri terdekatnya, ” tutur Badrie.

Dari hasil pentashihan oleh pihak keluarga dan orang terdekat KH. Hasyim Asy’ari tersebut, Cak Badrie meyakini jika lukisan KH. Hasyim Asy’ari telah memiliki kemiripan.

“Perkataan Nyai Abidah sangat meyakinkan saya. Karena ketika beliau saya tunjukkan lukisannya. Beliau langsung bilang ‘ya itu kakek saya’, ” kata Badrie. (yog/yog)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.