Pasuruan (wartabromo.com) – Dua orang jamaah umroh asal Kabupaten Pasuruan Umi Widiyani (56) dan Triningsih Kamsir (50) yang ditahan oleh pihak keamanan Arab Saudi hingga kini belum jelas nasibnya.
Informasi yang didapatkan wartabromo.com dari salah satu putra Umi Widiyani (56) yang sempat menemani orang tuanya dan kini kembali ke tanah air, Lyan Widia. Kondisi kedua jamaah tersebut saat ini kian kurus lantaran banyak pikiran.
Menurutnya Lyan saat ditemui di rumahnya di jalan Bendosolo Desa Pogar Kecamatan Bangil, badan ibu dan tantenya tersebut kian hari semakin kurus.
“Kemungkinan besar hal itu terjadi karena faktor pikiran, “katanya.
Lyan sendiri tidak memungkiri bahwa keduanya sangat tertekan kondisi psikisnya paska menerima musibah ini.
“Kalau soal makan dan pakaian terjamin. menjaminnya. Saya rasa, mereka tertekan dengan kondisi ini,” ujar Lyan yang ditemani adiknya Berlina.
Dijelaskannya, meski sudah dilakukan penyidikan namun hingga kini pihak keamanan Arab Saudi belum membacakan hasilnya hingga sekarang ini.
“Hasil dari pemeriksaan belum disetujui oleh Gubernur. Makanya belum bisa keluar,” urainya.
Kedua wanita tersebut kini masih ditahan di sel tahanan atau penjara wanita di Jeddah yakni Sijjin Islakhiyah, Dahban, Jeddah.
Dua jamaah umroh asal Pasuruan, Triningsih Kamsir Warsih (50) warga Dusun Pilangsari, Desa Beji, Kecamatan Beji dan Umi Widayani Djaswadi (56) warga Jalan Bendosolo, Desa Pogar, Kecamatan Bangil, Pasuruan yang tertahan di Jeddah akibat bercanda soal bom di dalam pesawat Royal Brunei Airlines. (man/yog)