Paiton (wartabromo.com) – Kemunculan kawanan Hiu Tutul yang berkeliaran bebas di pantai wisata Duta, ternyata mendongkrak kunjungan wisatawan. Hewan laut berukuran antara 4 hingga 8 meter tersebut, menjadi destinasi langka bagi para pengunjung yang ingin menghabiskan libur bersama keluarga.
Pengelola pantai Duta mengakui jika Hiu Tutul saat ini menjadi destinasi wisata andalan, yang terbukti dapat mengdongkak volume kunjungan. Dalam sepekan terakhir, jumlah pengunjung di Desa Randutatah, Kecamatan Paiton ini, mencapai 4.000 orang per hari. Padahal, sebelum kemunculan Hiu Tutul hanya sekitar 1.500 orang per hari.
“Betul mas, sejak adanya ikan raksasa ini, jumlah pengunjung meningkat drastis. Peningkatannya dua kali lipat dibandingkan pekan-pekan sebelumnya,” ujar pengelola pantai Duta Abdul Azis, Senin (23/1/2017).
Saat ini, diperkirakan terdapat 20 ekor hiu tutul yang berkeliaran di pantai wisata Duta. Selain faktor cuaca, satwa yang habitat asliya berada di perairan Australia itu muncul karena tengah memburu plankton.
Pengelola pantai Duta sendiri memfasilitas para pengunjung yang akan melihat Hiu Tutul dari dekat. Cukup dengan biaya sewa perahu Rp. 5.000 per orang, wisatawan dibawa ke lepas pantai berjarak sekitar 500 meter menggunakan perahu motor.
Tidak sampai 15 menit perjalanan, wisatawan sudah dapat melihat Hiu Tutul yang memiliki lebar 1 meter dengan panjang hingga 8 meter. Jika beruntung, wisatawan dapat melihat ikan raksasa tersebut berkerumun atau bermain dengan pemandu wisata.
Bagi pengunjung, kemunculan satwa dilindungi itu memberi kesenangan berbeda dalam menikmati liburan sekaligus destinasi wisata langka. Tidak heran jika sejumlah pengunjung rela datang dari luar daerah, hanya untuk melihat langsung Hiu Tutul dari dekat.
“Seru banget, cuma karena persiapannya kurang, saya tidak jadi berenang dan naik ke pungggung ikan itu. Padahal sebenarnya ingin banget naik ke punggungnya. Mungkin minggu depan saya balik ke sini lagi dan mencobanya,” tutur Agung Priyo Jatmiko, pengunjung asal Surabaya.
Jumlah kawanan Hiu Tutul diprediksi akan terus bertambah dalam sepekan kedepan. Satwa tersebut biasanya bertahan diperairan dangkal selama tiga bulan, sebelum kembali ke habitat aslinya. (saw/saw)