Pasuruan (wartabromo,com) – Banjir yang menimpa sejumlah desa di berbagai Kecamatan di Kabupaten Pasuruan telah membuat aktivitas warga terganggu. Mereka tidak bisa melakukan kegiatan rutinitas keseharian lantaran rumahnya terendam banjir selama beberapa hari terakhir.
Sebagai bentuk rasa simpati dan kepedulian terhadap para korban banjir terutama di wilayah Kecamatan Rejoso, Grati dan sekitarnya, sejumlah perusahaan di wilayah sekitar turut menyalurkan bantuannya kepada para korban banjir, salah satunya PT Cheil Jedang Indonesia (CJI).
Manager Public Relation, PT CJI, Mashudi Junus mengatakan, pihaknya ingin berbagi dan membantu meringankan beban para korban bencana banjir melalui pendirian dapur umum di 6 desa di Kecamatan Rejoso dan Grati.
“Kita berkoordinasi dengan pihak camat Grati dan Rejoso untuk turut membantu meringankan beban masyarakat terdampak banjir melalui pendirian dapur umum ini” kata Mashudi.
Bantuan sembako dari PT CJI disampaikan untuk Desa Kedawung Kulon dan Kedawung Wetan Kecamatan Grati Disaksikan warga dan aparat setempat setelah berkoordinasi dengan Camat Grati
Menurut Mashudi Junus, dapur umum tersebut bertugas menyalurkan bantuan logistik berupa makanan dan minuman kepada para korban banjir yang dilakukan secara bersama – sama bersama warga, Fatayat NU, Muslimat serta pihak desa setempat.
“Kita berharap agar banjir ini segera surut dan warga segera beraktivitas dengan normal,” lanjutnya.
Kebersamaan di Dapur Umum Desa Arjosari : PT CJI bekerjasama dengan fatayat NU, Muslimat, dan warga menyalurkan bantuan berupa beras, telor ayam & Mie instan
Bantuan logistik baik berupa makanan maupun sembako disampaikan oleh pihak perwakilan perusahaan secara langsung kepada masyarakat yang membutuhkan dengan disaksikan oleh perangkat maupun aparat desa setempat.
Bantuan sembako diterima oleh Kepala Desa Toyaning Kecamatan Rejoso untuk pendirian Dapur Umum di Balai Desa setempat
Untuk diketahui, genangan banjir yang merendam sejumlah perkampungan dan pemukiman warga di sejumlah desa di 4 Kecamatan di Kabupaten Pasuruan perlahan mulai surut setelah sebelumnya mengalami fluktuasi kenaikan debit air sekitar 50- 80 centemeter terutama saat bersamaan dengan air laut pasang dan kondisi hujan terus menerus. (*)