Beji (wartabromo.com) – Banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Pasuruan sebagain besar diakibatkan oleh meluapnya sungai – sungai yang ada di wilayah setempat.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf mengaku, pemerintah propinsi masih terkendala anggaran untuk melakukan normalisasi terhadap sungai – sungai yang kerap meluap selama musim hujan. Akibatnya, sungai meluber saat debitnya naik dan menggenangi perkampungan warga.
“Ada sekitar 300 sungai yang menjadi tanggungjawab Propinsi. Selama ini kita terkendala anggaran untuk melakukan normalisasi,” ujarnya saat berkunjung ke daerah lokasi banjir di Desa Kedungringin Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan, Senin (16/1/2017).
Menurutnya, selama ini, pihak Propinsi Jawa Timur melalui dinas terkait telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi sungai – sungai tersebut. Namun hal itu hanya bisa dilakukan sebagian saja lantaran terhalang persoalan anggara.
“Sudah kita lakukan. Tapi hanya sebagian. Banjir memang terjadi setiap tahun. Tapi tahun ini yang terbesar,” kata Gus Ipul yang didampingi oleh Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf.
Karena itu, lanjutnya, pihaknya akanĀ meneruskan permintaan masyarakat kepada gubernur Jawa Timur, Soekarwo untuk segera melakukan normalisasi sejumlah sungai di Kabupaten Pasuruan yang kerap meluber ke jalan dan pemukiman warga yakni Sungai Welang, Wrati, Rejoso dan Kedunglarangan.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Jawa Timur didampingi oleh Bupati Pasuruan dan dinas terkait menyerahkan sejumlah bantuan kepada para korban banjir di daerah setempat. (yog/yog)