Prigen (wartabromo.com) – Bintara Ferdiansyah (20) mahasiswa Universitas Negeri Surabaya asal Bojonegoro dan 2 pendaki berkoas ‘Kop Surat’ terkena sambaran petir saat kondisi cuaca hujan mengguyur puncak Arjuna, Selasa (13/12/2016) siang. Ketiga pendaki tersebut saat ini masih berada di titik Watu gede atau di atas lembah kijang.
Berdasarkan penuturan, Jithasaba Niko Amrullah (20) anggota rombongan mahasiswa Unesa yang turun lebih dulu untuk meminta bantuan ke Pos Pendakian Tretes, Prigen, Bintara Ferdiansyah (20) mengalami luka robek cukup dalam di bagian dahinya serta tak sadarkan diri. Sementara dua pendaki lainnya asal ‘Kopsurat’ masing – masing kaki dan tangannya tak bisa digerakkan.
“Terakhir kondisi Bintara tak bergerak dan kejang – kejang serta dahinya robek, ” ujar Jithasaba saat ditemui wartabromo di Posko Pendakian Tretes, Selasa (13/12/2016) malam.
Menurutnya, dirinya beserta teman – temannya asal Universitas Negeri Surabaya sebenarnya sudah memutuskan untuk turun gunung sekira pukul 12.00 Wib, lantaran kondisi cuaca hujan. Namun, selang setengah jam saat perjalanan tiba – tiba mereka dikejutkan dengan bunyi petir dan teriakan histeris teman – temannya termasuk dari kelompok pendaki Kopsurat yang ditemuinya saat berada di Pos III.
Melihat kondisi yang sangat parah, dirinya pun bersama salah seorang pendaki lain yakni Muhammad Ali Ridho memutuskan untuk turun lebih dulu guna meminta pertolongan di Pos Pendakian terdekat.
“Kita langsung turun untuk meminta bantuan, ” katanya.
Saat ini, tim SAR, BPBD dan relawan sedang melalukan penjemputan ke titik lokasi korban berada yakni di Watu Gedhe atau diatas Lembah Kijang. Belum diketahui persis kondisi terkini ketiga korban, meski sebelumnya dilaporkan Bintara Ferdiansyah(20) Mahasiswa Unesa asal Bojonegoro dikabarkan meninggal. (git/yog)