Pandaan (wartabromo) – Jaringan Lintas Agama Pasuruan menggelar aksi turun Jalan untuk peringati Hari toleransi Internasional. Mereka membentangkan spanduk, membagikan stiker dan berorasi di perempatan Taman Dayu Pandaan, Sabtu (26/11/2016).
Aksi tersebut diselenggarakan oleh Jaringan lintas agama Pasuruan yang terdiri dari Komunitas Gitu Saja Kok Repot (KGSKR), Jaringan GUSDURian Pasuruan, Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) “Hosanna”, Stapa Center, PK PMII Ngalah Univ. Yudharta Pasuruan, PK PMII Pancawahana Bangil, dan Kelenteng Tjoe Tik Kiong.
“Semakin Tinggi ilmu Seseorang Maka Semakin Besar Rasa Toleransinya” Kalimat tersebut terpampang pada spanduk dan stiker yang dibagikan oleh para peserta aksi kepada pengguna jalan, mengutip perkataan dari Bapak Pluralisme (GusDur).
“Kami berharap, semakin menguatnya rasa toleransi di kalangan pemuda. Jalinan silaturrahmi pemuda lintas agama dan budaya semakin menguat. Seperti kata Gus Dur, bahwa Toleransi tidak cukup hanya menjadi wacana, harus menjadi kegiatan nyata, ” kata Makhfud Syawaludin, Penanggung jawab aksi.
Sejumlah selebaran berisi kalimat damai yang dinukil dari perkataan Gus Dur juga dibagaikan seperti “Perdamaian tanpa keadilan adalah ilusi” dan lain – lain.
“Kami ingin mengajak semua elemen masyarakat mengerti betapa pentingnya hidup bertoleran dan menjadi salah satu sarana untuk menciptakan pemahaman antar perbedaan yang ada, ” ujar Achmad Thoifur Arief salah satu peserta aksi.
Peringatan Hari Toleransi Internasional selain dilakukan dengan kegiatan turun ke Jalan, mereka juga menggelar aksi performer musik di kompleks Taman Dayu Pandaan. Sejumlah musisi menyanyikan lagu bertema Pluralisme seperti Pray For The Peace Of Humanity serta membaca puisi-puisi bertajuk toleransi.
Tulisan Reportase dipersembahkan oleh :
Dede Octamara, Sekretaris Komisariat PMII Ngalah Universitas Yudharta Pasuruan