“Lho, gaji nggak jelas gimana, wong kontraknya begitu?”
“Kalau kita bandingkan dengan saudara-saudara tukang becak, tukang odong-odong, penjual dawet, tukang kunci atau tukang las, pekerjaan-pekerjaan seperti yang sampeyan sebut tadi kurang baik. Dan, kalau kita belum bisa ngasih apa-apa sama Indonesia, minimal jangan membuat utang negara makin bwaanyuak. Menurut Gus Hafidz, menerima gaji dari hanya leyeh-leyeh itu kurang baik. Efeknya panjang dan harus meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.”
“Ooo, begitu? Nanti malam jangan pulang ya, mas? Tidur di musholla sana!”
Penulis : Abdur Rozaq